KOMPAS.com - Kenaikan harga beras kembali terjadi di sejumlah daerah, termasuk Kota Ambon, Maluku, dan Majene, Sulawesi Barat.
Di pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern, harga beras melonjak tajam dalam beberapa hari terakhir.
Di Kota Ambon, pedagang mulai menjual beras dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Dilansir Kompas.com (11/07/2025), pantauan di Pasar Mardika Ambon menunjukkan perubahan harga yang signifikan.
“Harga beras memang lagi naik saat ini,” ujar Fina, salah satu pedagang, Kamis (10/7/2025).
Fina menyebutkan bahwa harga beras kini berkisar antara Rp 16.000 hingga Rp 19.000 per kilogram, tergantung merek. Bahkan, beras bulog yang sebelumnya lebih murah, kini juga mengalami kenaikan.
“Tidak ada lagi pedagang yang jual beras 1 kg harga Rp 15.000, untuk beras bulog saja sudah naik harga 1 kg jadi Rp 16.000,” tambahnya.
Baca juga: Harga Beras Naik, Ratusan Warga Baubau Serbu Pasar Murah Pemkot
Pedagang lain, La Salim, menuturkan bahwa lonjakan harga sudah terjadi sejak sebulan terakhir.
Untuk beras premium 25 kg, harganya melonjak dari Rp 320.000 menjadi Rp 420.000. Sedangkan beras bulog 50 kg naik dari Rp 770.000 menjadi Rp 820.000.
“Sudah naik semua, karena kita juga dapat dari agen dengan harga baru,” jelasnya.
Kenaikan harga tidak hanya terjadi di pasar tradisional, tetapi juga di minimarket dan pusat perbelanjaan modern. Misalnya, beras merek Bulir Mas ukuran:
Baca juga: Harga Beras di Pasar Jamblang Cirebon Naik, Warga Kurangi Jumlah Pembelian
Kondisi ini membuat banyak warga, khususnya ibu rumah tangga, merasa terbebani.
Ida, seorang warga yang ditemui saat membeli beras, mengaku terpaksa tetap membeli meski harga naik.
“Beras sangat mahal sekali, tapi kalau kita tidak beli, keluarga kita mau makan apa?” kata Ida.
Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pokok.
“Karena bukan cuma beras, tapi semua harga kebutuhan pokok naik saat ini. Jadi kita minta tolong kepada bapak-ibu di pemerintah, tolong lihat kami masyarakat kecil. Kalau bisa kendalikan harga-harga yang naik saat ini,” ucapnya.
Baca juga: Harga Beras Diklaim Bisa Capai Rp 50.000 per Kg jika Zero ODOL Diterapkan
Sementara itu, di Majene, Sulawesi Barat, harga beras juga mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data di lapangan, tercatat:
Kenaikan hingga Rp 50.000 per karung tersebut dinilai sangat membebani pelaku usaha, terutama mereka yang menjadikan beras sebagai bahan utama produk dagangannya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Harga Beras di Ambon Meroket, Warga: Tetapi kalau Tak Dibeli, Keluarga Makan Apa? dan Harga Beras Melonjak, Warung Makan di Majene Terpaksa Tambah Utang Demi Bertahan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini