Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Listrik Pelanggan Rumah Tangga Bersubsidi Daya 450 VA dan 900 VA

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PLN
Ilustrasi meteran listrik. Tarif listrik PLN.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Pemerintah telah menetapkan besaran tarif listrik yang untuk berbagai golongan pelanggan PLN.

Tarif listrik tersebut termasuk golongan rumah tangga bersubsidi dengan daya 450 volt ampere (VA) serta 900 VA.

Karena memperoleh subsidi dari pemerintah, maka tarif listrik untuk kedua golongan itu lebih murah dibandingkan non-subsidi.

Lantas, berapa tarif listrik rumah tangga bersubsidi 450 VA dan 900 VA per kilowatt hour (kWh)?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bolehkah Pindahkan Meteran Listrik Sendiri di Rumah? Ini Kata PLN

Tarif listrik rumah tangga subsidi

Tarif listrik untuk pelanggan prabayar memiliki besaran yang sama dengan pelanggan pascabayar.

Pelanggan prabayar perlu membeli token listrik yang kemudian dimasukkan ke meteran untuk mendapatkan daya listrik.

Sementara pelanggan pascabayar cukup membayar tagihan listrik setelah pemakaian dalam periode tertentu yang biasanya bulanan.

Berikut ini tarif listrik subsidi yang berlaku untuk pelanggan rumah tangga:

Sebagai perbandingan, tarif listrik rumah tangga non-subsidi sebagai berikut:

Baca juga: Benarkah Listrik Token Lebih Boros Dibandingkan Meteran? Ini Jawaban PLN

Cara hitung listrik bagi pelanggan prabayar

Pelanggan prabayar bisa membeli token listrik dengan nominal beragam. Kemudian kode token listrik yang telah didapatkan, dimasukkan ke meteran untuk mendapatkan daya listrik.

Token listrik yang dibeli oleh pelanggan prabayar nantinya bakal dikonversikan ke dalam satuan ke kWh.

Pembelian token listrik diketahui akan dikenakan Pajak Penerangan Jalan (PPJ) daerah sesuai ketentuan masing-masing pemerintah daerah setempat.

Misalnya, pelanggan rumah tangga berdaya 900 VA yang tinggal di Jakarta membeli token listrik sebesar Rp 20.000.

Baca juga: Cara Cek Tarif Tambah Daya Meteran Listrik PLN lewat HP

Tarif dasar listrik untuk golongan pelanggan tersebut adalah Rp 605 per kWh. Sedangkan PPJ-nya dikenakan 2,4 persen dari nominal token listrik yang dibeli.

Dari perhitungan tersebut, pelanggan akan memperoleh listrik sebesar 32,26 kWh bila membeli Rp 20.000.

Penghitungannya sebagai berikut:

  • (Nominal token - PPJ daerah) ÷ tarif dasar listrik = kWh yang didapatkan.
  • (Rp 20.000 - 480) ÷ Rp 605 = kWh yang didapatkan.
  • Rp 19.520 ÷ Rp 605 = 32,26 kWh.

Baca juga: Benarkah Token Listrik Tidak Bisa Dibeli Tengah Malam? Ini Kata PLN

Cara hitung listrik bagi pelanggan pascabayar

Pelanggan pascabayar atau abonemen bisa menghitung tagihan listrik bulanan secara manual dengan rumus.

Pertama-tama, pelanggan mengecek sendiri penggunaan listrik sehari di meteran dalam satuan kWh.

Kemudian pelanggan mengalikan total daya listrik dalam sehari dengan tarif dasar listrik yang telah ditentukan PLN.

Baca juga: Cara Cek Biaya Pasang Listrik Baru PLN lewat HP untuk Pelanggan Rumah Tangga

Misalnya, pelanggan rumah tangga prabayar bersubsidi berdaya 900 VA menghabiskan daya 17,37 kWh atau 17.370 watt.

Sementara besaran tarif dasar listrik yang dikenakan kepada golongan pelanggan tersebut sebesar Rp 605 per kWh.

Sehingga jika dihitung, biaya listrik untuk sehari sebesar Rp 10.508. Bila dikalikan 30 hari, estimasi tagihan listrik sebulan menjadi Rp 315.240.

Adapun PPJ daerah nantinya akan ditambahkan ke dalam tagihan bulanan pelanggan pascabayar.

Baca juga: Ini Cara Cek dan Hitung Tagihan Listrik PLN dengan Mudah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi