Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?

Kompas.com - 03/11/2025, 18:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjualan tiket kereta api lokal tanpa kursi kembali dikeluhkan warganet.

Melalui unggahan @sbtfess, Sabtu (1/11/2025), pengguna media sosial X mempertanyakan hal yang harus dilakukan jika membeli tiket kereta tanpa kursi.

Dia mempertanyakan, apakah pemegang tiket tanpa kursi bisa bebas duduk di sembarang tempat duduk yang kosong atau tidak.

"No salty yaa, aku kan beli tiket kereta tapi ga dapet kursi, kalau misal ada kursi kosong boleh ditempati ga? Atau tetep berdiri? Tolong dibantu jawab ya teman-teman, terimakasih," ungkapnya.

Puluhan warganet juga mempertanyakan hal yang sama. Lantas, bolehkah duduk di sembarang kursi jika tidak mendapat tempat duduk di KA lokal?

Baca juga: KA Lokal Rangkasbitung-Merak Jual Tiket Tanpa Tempat Duduk dan Penumpang Berebut Kursi, Ini Kata KCI

Solusi jika beli tiket KA lokal tapi tidak dapat kursi

Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan mengonfirmasi bahwa tiket KA lokal dijual tanpa tempat duduk.

Hal ini mengacu pada Surat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan Nomor M.006/3/9/K2//DJKA/2023 tentang Penyesuaian Kapasitas Penumpang yang ditandatangani pada 17 Juli 2023.

Menurut aturan tersebut kapasitas penumpang KA lokal kini telah disesuaikan, khususnya untuk KA lokal atau commuter line yang memiliki jarak tempuh perjalanan lebih dari 100 kilometer (km) dan menggunakan sarana kereta kelas ekonomi (K3).

Dari yang semula kapasitasnya 150 persen pengguna dari jumlah tempat duduk atau 100 persen tempat duduk dan 50 persen tiket tanpa tempat duduk, kini dikurangi menjadi 20 persen saja untuk tiket tanpa tempat duduk.

"Untuk tetap menjaga kenyamanan pengguna dalam menggunakan commuter line di wilayah 8 Surabaya, kini kapasitas tiket pengguna yang tidak menggunakan bangku disiapkan maksimal sebanyak 20 persen menjadi 120 persen pengguna," terang Leza, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/11/2025).

120 persen kapasitas pengguna itu terdiri dari 100 persen dengan tempat duduk dan 20 persen tanpa tempat duduk.

Adapun untuk 20 persen penumpang yang tidak mendapat tempat duduk, Leza menyampaikan bahwa mereka tetap bisa mendapat kursi di nomor 1A/B dan 24A/B.

Baca juga: Rincian Kompensasi Penumpang Kereta yang Terdampak Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya

Siapa saja yang boleh duduk di kursi 1A/B dan 24A/B?

Kursi 1A/B dan 24A/B oleh KAI Commuter sengaja dikosongnya dan tiketnya tidak dijual untuk kursi prioritas.

Penumpang prioritas kereta api adalah lansia, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan orang yang membawa anak kecil/balita.

Jika kursi prioritas tersebut kosong, penumpang yang tak kebagian kursi dapat menggunakannya.

"Kursi nomor 1A/B dan 24A/B memang diperuntukkan sebagai kursi prioritas dan tidak dijual, namun jika tidak ada penumpang prioritas, penumpang lain boleh menggunakan dengan tiket tanpa tempat duduk," terang Leza.

"Apabila dalam perjalanan terdapat penumpang prioritas yang membutuhkan maka penumpang dengan tiket tanpa tempat duduk tersebut wajib memberikan kepada penumpang prioritas," tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
7 Fakta Tersangka Pencurian Louvre, Bagaimana dengan Mahkotanya?
Tren
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Mongol Stres Kehilangan Rp 53 Miliar usai Pinjami Cagub, Segini Bayaran Saat Tampil
Tren
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Satu di ASEAN
Tren
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Balita di China Meninggal Tersedak Boba Saat Bermain Trampolin
Tren
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Puasa Ayyamul Bidh November 2025 Mulai Besok, Ini Jadwal Lengkap dengan Niat dan Keutamaannya
Tren
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Daftar 25 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2026, Ada 5 Long Weekend
Tren
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Anak Kembar Identik Tenyata Tak Punya IQ Sama, Ini Penjelasan Studi
Tren
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
7 Fakta di Balik Vidi Aldiano Hiatus, Rehat Perdana sejak 2014 dan Siapkan Album Baru
Tren
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Dark Jokes Ternyata Cermin Kecerdasan dan Ketenangan Emosi, Ini Penjelasan Ilmuwan
Tren
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
PB XIII Mangkat: Ini Rute Kirab, Aturan bagi Pelayat, dan Makna Pemakaman di Imogiri
Tren
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
10 Negara Paling Menyatu dengan Alam, Ada Indonesia?
Tren
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Ramai soal Peserta TKA Bisa Live TikTok Saat Ujian, Ini Penjelasan Kemendikdasmen
Tren
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Beli Tiket Kereta Lokal tapi Tak Dapat Kursi, Bolehkah Duduk di 1A/B dan 24A/B?
Tren
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
10 Karakter Seseorang yang Tersirat dari Caranya Memesan Kopi
Tren
Kisah Bayi '7-Eleven' yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Kisah Bayi "7-Eleven" yang Lahir pada 7/11 Pukul 7.11 Malam, Berat 7 Pon 11 Ons, dan Dapat Dana Kuliah 7.111 Dollar AS
Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau