Advertorial

Aksi Viral Raihan Panjat Tiang Bendera, Gubernur Mirza Beri Hadiah Sepeda hingga Tabungan

Kompas.com - 20/08/2025, 14:20 WIB

KOMPAS.com - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memberikan apresiasi atas keberanian Raihan Diaz Rinawi—siswa sekolah dasar yang viral setelah aksinya memanjat tiang bendera pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Minggu (17/8/2025).

Raihan menjadi perhatian publik setelah secara spontan memanjat tiang bendera setinggi hampir delapan meter di Lapangan Merpati.

Saat itu, jalannya upacara sempat terhenti karena tali pengait bendera tersangkut di pucuk tiang. Tanpa ragu, Raihan maju ke depan dan memanjat tiang hingga berhasil memperbaiki tali tersebut.

Aksi heroik itu disaksikan aparat TNI, petugas upacara, hingga masyarakat. Usai turun, tubuhnya langsung dipapah dan diberi minum serta makanan ringan karena napasnya terengah-engah.

Sebagai bentuk apresiasi, Gubernur Mirza mengundang Raihan bersama kedua orangtua dan adiknya ke Rumah Dinas Gubernur, Mahan Agung, Senin (18/8/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan itu, Raihan menerima sejumlah bantuan, di antaranya uang tunai, tabungan Bank Lampung senilai Rp 2.500.000, pakaian, makanan ringan, serta satu unit sepeda.

Gubernur Mirza didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, serta perwakilan Bank Lampung.

Kehadiran Raihan juga disambut hangat oleh keluarga besar Gubernur Mirza, termasuk sang ibunda, Hj Yurtati Djausal, dan adiknya, Dewi Mayang Suri. Mereka tampak bahagia dengan kedatangan Raihan bersama keluarganya.

“Raihan ini mirip sekali dengan Mirza waktu kecil. Dulu Mirza juga sangat aktif, sampai saya bawa ke psikolog di Jakarta untuk tes IQ. Hasilnya di atas rata-rata, 141 waktu itu,” kenang Hj Yurtati dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (20/8/2025).

Dalam suasana penuh keakraban, Gubernur Mirza kemudian menanyakan cita-cita Raihan. Dengan lantang, bocah kelas sekolah dasar itu menjawab ingin menjadi polisi.

Raihan tampak semringah saat mencoba sepeda pemberian Gubernur, meski sempat mendapat candaan karena ukuran sepeda yang sedikit tinggi.

“Wah, masih ketinggian ya, kalau gitu nggak jadi ya,” ujar Gubernur sambil bercanda.

“Sudah bisa kok ini cukup,” sahut Raihan penuh percaya diri.

Ketika ditanya soal keberaniannya memanjat tiang bendera, Raihan dengan polos mengaku melakukannya tanpa arahan siapa pun.

“Saya sendiri saja, enggak ada yang nyuruh,” katanya.

Gubernur Mirza menyampaikan rasa bangganya atas keberanian Raihan yang menurutnya menjadi teladan bagi anak-anak lainnya.

“Aksi Raihan menjadi teladan bagi anak-anak lain bahwa keberanian, kepedulian, dan cinta tanah air bisa ditunjukkan dengan cara sederhana namun berarti,” ujar Mirza.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau