Advertorial

Telkom Dorong Inovasi Hijau lewat Bumi Berseru Fest 2025, Libatkan Generasi Mudahingga UMKM

Kompas.com - 30/08/2025, 13:16 WIB

KOMPAS.com – Krisis iklim dan peningkatan kerusakan lingkungan masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dalam laporan Environmental Outlook 2025 mengungkapkan bahwa Indonesia kehilangan 4,36 juta ha hutan primer basah sepanjang 2014-2023.

Sementara itu, data Kementerian Lingkungan Hidup yang dirilis pada Hari Lingkungan Hidup 2025 mencatat, Indonesia menghasilkan sekitar 56,6 juta ton sampah per tahun. Namun, hanya 22,09 juta ton atau 39 persen yang dikelola secara layak. Lebih dari 34 juta ton lainnya menjadi pencemar lingkungan.

Di sisi lain, pengelolaan limbah industri juga masih menjadi persoalan. Sekitar 46 persen dari 70.000 sungai di Indonesia mengalami pencemaran berat.

Dengan kompleksitas permasalahan tersebut, diperlukan keterlibatan banyak pihak untuk menghadirkan solusi berkelanjutan.

Merespons kondisi tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom kembali menghadirkan Bumi Berseru Festival (BBF) 2025. Grand Launching acara ini digelar secara hibrida di Coffee Beans Solo serta melalui live streaming, Sabtu (23/8/2025).

Festival itu merupakan ajang kolaborasi inovasi lingkungan yang melibatkan masyarakat, komunitas, akademisi, hingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

BBF 2025 merupakan kelanjutan dari festival serupa pada 2024 yang berhasil menjaring ratusan inovasi ramah lingkungan serta melahirkan gerakan nyata di berbagai daerah Indonesia.

BBF 2025 mengusung tema “Tanah, Air, Kita” sebagai ajakan kolektif untuk menjaga bumi melalui aksi nyata, kolaborasi, dan inovasi digital.

Tema itu turut merefleksikan semangat kemerdekaan bahwa menjaga Tanah Air adalah bentuk cinta bangsa yang harus terus diwariskan lintas generasi.

Dukungan pemerintah dan partisipasi publik

Grand launching BBF 2025 dihadiri lebih dari 500 perwakilan komunitas lingkungan, generasi muda, serta pelaku kreatif yang peduli pada isu keberlanjutan.

Deputi Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup Ir Ary Sudijanto, MSE, yang turut hadir pada acara tersebut menegaskan peran penting kolaborasi lintas sektor dalam menjaga lingkungan.

Menurutnya, kombinasi pemuda dan digitalisasi memiliki kekuatan luar biasa untuk membawa perubahan. Apalagi saat ini, Bumi sedang menghadapi tiga krisis besar, yaitu krisis iklim, pencemaran, dan degradasi keanekaragaman hayati.

“Kita membutuhkan energi kolektif yang besar untuk menjawab tantangan ini. Oleh karena itu, kami mendukung penuh inisiatif Telkom melalui Bumi Berseru Fest yang memberikan arah dan pesan jelas bagi kita semua,” ujar Ary dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (30/8/2025).

Empat kategori kompetisi

Sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom, BBF 2025 menghadirkan empat kategori kompetisi sebagai berikut.

  1. Aksi untuk Bumi: Kompetisi proposal program lingkungan yang berfokus pada konservasi ekosistem dan keanekaragaman hayati darat ataupun laut.
  2. Alam dalam Lensa: Lomba fotografi lingkungan melalui Instagram. Setiap unggahan setara dengan satu bibit pohon untuk reforestasi hutan Indonesia.
  3. Inovasi Eco Produk: Kompetisi bagi UMKM, pelajar, dan masyarakat umum untuk menciptakan produk lokal ramah lingkungan dan berkelanjutan.
  4. Teknologi Hijau dan Inovasi Berkelanjutan: Kompetisi proposal kegiatan lingkungan bagi komunitas dengan muatan inovasi atau teknologi tepat guna.

Periode submission dibuka mulai Sabtu (23/8/2025) hingga Selasa (30/9/2025). Selama lebih dari satu bulan, mahasiswa, pelajar, komunitas, hingga UMKM dapat mengirimkan ide dan karya terbaik mereka.

Ide dan karya terpilih akan mendapat dukungan pendanaan dengan total jutaan rupiah dari Telkom agar bisa diimplementasikan nyata di masyarakat.

Komitmen Telkom untuk keberlanjutan

Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto menegaskan bahwa menjaga Bumi merupakan upaya penting sebagai bentuk cinta bangsa.

“Di bulan kemerdekaan ini, semangat menjaga Tanah Air tidak lagi hanya dimaknai sebagai perjuangan fisik, tetapi juga cara kita merawat Bumi sebagai rumah bersama. Melalui BBF 2025, Telkom ingin menghadirkan ruang kolaborasi antara stakeholder dan masyarakat yang memadukan kepedulian lingkungan dengan kekuatan teknologi digital,” ungkapnya.

Hery melanjutkan, inisiatif itu sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).

Selain itu, imbuhnya, tema “Tanah, Air, Kita” juga menjadi hadiah Telkom untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 RI. Kado ini merupakan bentuk cinta bangsa yang diwujudkan dengan langkah nyata melestarikan lingkungan.

Telkom berharap, BBF 2025 dapat menjadi wadah kelahiran ide-ide segar serta solusi inovatif untuk menjawab tantangan lingkungan di Indonesia.

Dengan melibatkan mahasiswa, pelajar, komunitas, hingga UMKM, Telkom ingin memastikan bahwa kolaborasi digital dan aksi nyata bisa menciptakan dampak positif bagi keberlanjutan Bumi—tanah, air, dan kehidupan—sebagai warisan generasi mendatang.

Informasi lengkap mengenai penyelenggaraan Bumi Berseru Fest 2025 dapat diakses melalui situs resmi www.bumiberserufest.id .

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau