Didier Deschamps Tetap bersama Perancis

KOMPAS.com - Federasi sepak bola Prancis (FFF) menyatakan akan tetap mempertahankan Didier Deschamps sebagai pelatih Timnas Prancis. 

Kabar tersebut disampaikan oleh Presiden FFF, Philippe Diallo yang menyebut sang pelatih masih punya kontrak melatih timnas Perancis hingga Piala Dunia 2026.

Deschamps baru saja mengalami kegagalan lantaran Perancis gagal lolos ke final Euro 2024. 

Langkah Perancis dan kawan-kawan terhenti seusai ditaklukkan Spanyol dengan skor 1-2 pada babak semifinal. 

Kegagalan tersebut tak lantas mengakhiri karier Deschamps bersama timnas Perancis. 

Baca juga: Inggris ke Final Euro 2024, Bukti Southgate Cerdas soal Pergantian Pemain

"Deschamps masih terikat kontrak bersama kami dan dia akan melanjutkan misinya di tim ini," kata Diallo.

Timnas Perancis harus tersingkir di semifinal Euro 2024 setelah dikalahkan Spanyol dengan 1-2 di Allianz Arena pada Rabu (10/7/2024).

Kekalahan tersebut membuat banyak pihak mendesak FFF untuk memecat Deschamps.

Pelatih berusia 55 tahun itu juga dinilai gagal mengeluarkan performa terbaik Les Bleus, yang bertabur bintang di turnamen ini.

Namun, Diallo menegaskan bahwa Deschamps akan terus menangani Perancis dan sekarang mendapatkan tugas untuk membawa timnya lolos Piala Dunia 2026.

"Selama Euro 2024, saya telah melihat banyak sikap profesionalisme dan keinginan tim untuk menjadi lebih sempurna. Kami perlu menjaga tim Perancis ini tetap bergerak ke arah yang benar," tutur Diallo.

Deschamps juga akan memimpin Les Bleus untuk berkompetisi di UEFA Nations League yang bakal dimulai pada bulan September 2024 mendatang.

Deschamps sudah melatih timnas Perancis sejak menggantikan Laurent Blanc setelah Euro 2012.

Selama melatih Prancis, Deschamps memiliki prestasi yang bagus dengan membawa cukup timnya lolos ke final Euro 2016, juara Piala Dunia 2018, dan ke final Piala Dunia 2022.

Keputusan FFF untuk mempertahankan Deschamps sekaligus menepis kabar bahwa eks pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane akan menjadi penggantinya setelah Perancis kalah di semifinal Euro 2024.