KOMPAS.com - Turnamen sepak bola usia dini, Freeport Grassroots Tournament kembali digelar untuk yang kedua kalinya.
Turnamen tahun ini hadir dengan atmosfer yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga penuh harapan untuk belajar, tumbuh dan bermimpi.
Freeport Grassroots Tournament berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Minggu (27/4/2025) siang.
Sebagai acara puncak turnamen ini, tim Pesawat Wadeng keluar sebagai juara kategori U10, sementara Sindogres menjuarai U12.
Penghargaan lain diberikan kepada pemain terbaik U10 diraih oleh M Liyan dari Pesawat Wadeng, sedangkan U12 Tian dari Sindogres.
Selanjutnya untuk penjaga gawang terbaik kategori U10 disabet Amril dan Keanu untuk kategori U12.
Turnamen ini terselenggara atas kerjasama PT Freeport Indonesia dan PSSI sebagai bagian dari komitmen terhadap pembinaan sepak bola dari akar rumput.
Sebuah upaya yang tulus lahir dari kesadaran bahwa masa depan sepak bola Indonesia tidak hanya bertumpu pada prestasi hari ini, tetapi pada anak-anak yang memiliki mimpi besar. Sebab pembinaan usia dini bukan sekadar kegiatan sosial, tetapi investasi nyata untuk masa depan olahraga Indonesia.
“Kami percaya investasi terbaik masa depan sepak bola Indonesia dimulai dari adik-adik kita ini. Bersama PSSI, Freeport Indonesia memberi kesempatan adik-adik untuk mendapatkan pengalaman berkompetisi, membangun karakter, belajar disiplin dan membentuk kerjasama sejak dini,” ujar Aripin Buman, VP Business Process Smelting & Refining PT Freeport Indonesia.
Ttidak hanya menghadirkan turnamen, Freeport Indonesia juga menunjukkan kepeduliannya melalui aksi nyata.
Tahun ini ada 300 pasang sepatu diserahkan kepada para peserta yang bukan sekadar perlengkapan, tapi simbol semangat.
“Agar adek-adek termotivasi untuk mengasah kemampuan, menjaga semangat dan bercita-cita,” kata pria yang biasa disapa Aripin itu.
“Terima kasih atas kolaborasi PSSI, orang tua, peserta dan semua pihak yang telah menyukseskan acara ini. Mari kita terus bergandeng tangan untuk masa depan Indonesia lebih gemilang,” imbuhnya.
Semangat sama juga disampaikan oleh perwakilan Exco PSSI Ahmad Riyadh. Ia mengapresiasi konsistensi PT Freeport Indonesia dalam memperjuangkan pembinaan sepak bola usia dini.
Kerjasama dalam perhatian dan perkembangan sepak bola akar rumput sendiri sangat penting untuk perkembangan sepak bila Indonesia. PSSI tidak mungkin bisa berjalan sempurna sendiri.