Gerald Vanenburg Suntikkan Mentalitas Pemenang ke Timnas U23 Indonesia

KOMPAS.com - Gerald Vanenburg akan memimpin timnas U23 Indonesia di ajang ASEAN U23 Championship 2025. Sang pelatih asal Belanda bersiap 

Harapan besar disematkan kepadanya, mengingat Garuda Muda memiliki catatan prestasi yang cukup baik tahun lalu.

Mereka berhasil menjadi tim kuda hitam di Piala Asia U23 2024 dan hampir mencapai Olimpiade 2024.

Saat ini, fokusnya adalah membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu tim yang diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara.

Gerald Vanenburg menyadari tantangan yang ada dan menegaskan pentingnya meraih kemenangan untuk melangkah jauh di ASEAN U23 Championship alias Piala AFF U23 2025 yang digelar pada 15-29 Juli.

Baca juga: Kata Gerald Vanenburg soal Label Favorit Juara Timnas U23 Indonesia di Piala AFF U23 2025

Kemenangan akan menjadi modal penting bagi Garuda Muda dalam persaingan menuju juara.

"Saya tidak berkata apa-apa tentang itu. Apa yang bisa saya lakukan dengan hal ini? Kita harus mulai dengan menang permainan untuk mencapai final," ujar Gerald Vanenburg menanggapi label favorit juara yang disematkan kepada timnya.

Pelatih berusia 61 tahun ini menekankan bahwa kemenangan dalam turnamen ini sangat krusial.

Perjalanan mereka diharapkan dapat berjalan sempurna sejak fase grup, dan mental pemain akan semakin kuat dengan setiap kemenangan yang diraih.

"Dan jika kita tidak menang, kita akan keluar. Jadi, semua orang bisa berkata, saya sudah bermain banyak permainan sebelumnya."

"Tapi jika kita kalah, kita akan keluar. Jadi kita harus menang setiap permainan," tambahnya.

Baca juga: Gerald Vanenburg Targetkan Timnas Indonesia Juara Piala AFF U23 2025

Gerald juga mengungkapkan bahwa ia tidak merasa khawatir dengan lawan-lawan yang akan dihadapi.

Fokusnya adalah mempersiapkan pemain agar dapat memberikan hasil terbaik, terlepas dari penilaian dari luar, termasuk kubu rival.

"Saya tidak peduli dengan siapa yang kita mainkan. Jika kita kalah, kita akan keluar."

"Jadi, fokus harus di sana. Dan semua orang akan berkata, tapi saya tidak peduli. Karena saya harus bersiap-siap dengan tim saya sendiri," tutupnya.