KOMPAS.com – UEFA resmi menjatuhkan sanksi denda kepada sejumlah klub top Eropa, termasuk Chelsea, Aston Villa, dan Barcelona, karena melanggar peraturan keuangan yang diatur dalam Financial Fair Play (FFP).
Pengumuman ini disampaikan oleh Badan Kontrol Keuangan Klub (Club Financial Control Body/CFCB) UEFA pada Jumat (4/7/2025).
Chelsea dijatuhi total denda sebesar 31 juta euro, sementara Aston Villa dikenai denda sebesar 11 juta euro. Barcelona pun tak luput dari sanksi, dengan total denda mencapai 15 juta euro.
CFCB menguraikan bahwa denda terhadap Chelsea dan Aston Villa terbagi ke dalam dua jenis pelanggaran:
Chelsea:
Total denda 31 juta euro (tidak bersyarat), dengan tambahan 60 juta euro sebagai denda bersyarat yang masuk dalam perjanjian penyelesaian selama empat tahun.
Aston Villa:
Total denda 11 juta euro (tidak bersyarat), dengan tambahan 15 juta euro sebagai denda bersyarat dalam perjanjian selama tiga tahun.
UEFA mencatat bahwa rasio biaya skuad (squad cost ratio) kedua klub melebihi batas 80 persen pada tahun 2024, sehingga memicu pemberian sanksi sesuai dengan tingkat kelebihan tersebut.
Kedua klub juga akan menghadapi pembatasan belanja pemain untuk daftar skuad UEFA (List A), dengan syarat harus mempertahankan saldo transfer positif—artinya biaya untuk pemain masuk tidak boleh melebihi pendapatan dari pemain yang dilepas.
Selain dua klub asal Inggris tersebut, UEFA juga memberikan sanksi kepada sejumlah klub lain, yakni:
Untuk menghindari pelanggaran aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR) di Premier League, baik Chelsea maupun Aston Villa diketahui telah menjual tim wanita mereka ke perusahaan induk masing-masing—Chelsea ke BlueCo dan Villa ke V Sports.
Langkah ini bertujuan untuk mencatat pemasukan tambahan dan mengurangi kerugian operasional.
Namun, berbeda dengan Premier League, UEFA tidak mengakui transaksi penjualan aset berwujud kepada perusahaan afiliasi sebagai bagian dari perhitungan keuangan dalam kerangka FFP.
Sebelumnya, UEFA juga pernah menjatuhkan sanksi kepada klub-klub besar lainnya, termasuk Paris Saint-Germain (PSG), yang didenda 10 juta euro pada 2022 karena melampaui batas pengeluaran.