Wesley Sneijder Pahami Keputusan PSSI Pisah dengan Tim Kepelatihan Kluivert

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Belanda, Wesley Sneijder, menunjukkan pemahaman terhadap keputusan timnas Indonesia untuk memecat staf pelatih asal Belanda setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

PSSI dan tim kepelatihan Patrick Kluivert sepakat untuk berpisah pada Kamis (16/10/2025) silam, selepas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Sneijder menyatakan bahwa tindakan tersebut bisa dimaklumi, terutama ketika tim tidak mampu memenuhi ekspektasi yang tinggi dari suporter.

Dalam sebuah diskusi yang disiarkan di program Rondo oleh Ziggo Sport pada Senin (20/10/2025), Sneijder berbincang dengan mantan asisten pelatih timnas Indonesia, Alex Pastoor, serta beberapa mantan pemain timnas Belanda lainnya seperti Marco van Basten dan Raphael van der Vaart.

Ketika ditanya mengenai pemecatan Patrick Kluivert dan stafnya, Sneijder menjelaskan "Ya mereka (suporter timnas Indonesia) bereaksi dengan emosi."

Baca juga: Pengamat: Alex Pastoor Kebanyakan Bicara, Cari-cari Alasan Kegagalan

Menurutnya, adanya harapan besar karena kedatangan pelatih dengan reputasi tinggi dan pendekatan profesional menciptakan tekanan yang tidak mudah ditanggung.

"Namun, saat hasil yang diharapkan tidak segera terlihat, reaksi emosional dari suporter bisa sangat cepat muncul," tambah Sneijder.

Di sisi lain, Alex Pastoor mengungkapkan bahwa ekspektasi yang tinggi dari suporter bisa bertransformasi menjadi tekanan ketika hasil tidak sesuai harapan.

PSSI Para pemain tim nasional Indonesia pada laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Irak di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Sabtu (11/10/2025) malam waktu setempat. Indonesia kalah 0-1 pada laga tersebut dan gagal ke Piala Dunia 2026. Media Vietnam dan Timur Tengah Soroti Kekalahan Inodnesia vs Irak: Singgung Strategi Patrick Kluivert dan Keputusan Kontroversial Wasit

Antusiasme Besar Berubah Jadi Tekanan

Ia menyoroti bahwa timnas Indonesia menghadapi lawan yang lebih kuat, seperti Arab Saudi dan Irak, di putaran keempat kualifikasi Piala Dunia.

"Kami juga menerima banyak pesan semangat, tetapi jumlahnya sangat besar," ungkap Pastoor.

"Antusiasme besar itu bisa berubah sangat cepat menjadi tekanan dan ekspektasi yang tidak selalu realistis, karena mengalahkan tim besar bukanlah hal yang mudah."

Baca juga: Pujian Alex Pastoor untuk Pemain Indonesia: Mereka Punya Teknik Bagus!

Sneijder pun mencoba memahami perspektif timnas Indonesia, yang kehilangan peluang untuk tampil di Piala Dunia setelah dua laga penentuan.

"Mungkin mereka berpikir bahwa menunggu empat tahun lagi terlalu lama," ucap Sneijder.

"Dengan format baru Piala Dunia yang melibatkan 48 tim, peluang memang lebih banyak, dan mereka pasti akan berusaha keras untuk mencapainya. Namun, jika gagal, tentu saja itu sangat mengecewakan," jelasnya.

Dalam program Rondo tersebut, Alex Pastoor juga membahas kemungkinan untuk kembali bekerja sama dengan Patrick Kluivert di masa depan.

"Saya berbicara dengan agen Patrick siang ini. Mereka pasti sedang merencanakan sesuatu. Selalu ada kemungkinan kami akan tetap bersama," tutup Pastoor.