KOMPAS.com - Luciano Spalletti resmi menjabat sebagai pelatih Juventus.
Pengumuman ini dilakukan oleh Juventus pada Kamis (30/10/2025) malam waktu lokal atau Jumat dini hari WIB, menandai awal baru bagi pelatih berusia 66 tahun ini.
Luciano Spalletti telah menandatangani kontrak awal selama delapan bulan, yang berlaku hingga Juni 2026, dengan opsi perpanjangan hingga 2027 jika ia berhasil membawa tim lolos ke Liga Champions musim depan.
Sosok yang pernah tiga kali menjadi Pelatih Terbaik Serie A tersebut tiba di markas Juventus, Continassa, pada pagi hari sama, dan dilaporkan akan menerima gaji sekitar 3 juta euro per tahun ditambah bonus.
Fan-fan Juventus menyambut kehadirannya dengan antusias, meminta tanda tangan dan berfoto bersama pelatih baru mereka.
Pada saat sama, hubungan Spalletti dengan Napoli menjadi sorotan karena ia sebelumnya sangat terikat dengan klub tersebut, di mana ia membawa kubu selatan tersebut meraih gelar Liga Italia 2022-2023.
Baca juga: Saat Presiden Juventus Masuk Ruang Ganti Usai Hasil 3-1 Atas Udinese
Ini adalah scudetto pertama bagi Napoli sejak era Diego Maradona, sehingga hubungan emosional Spalletti dengan klub tersebut begitu dalam.
Spalletti bahkan memiliki tato logo Napoli di lengan kirinya, yang menunjukkan betapa besar kecintaannya terhadap klub tersebut.
Dia pernah menyatakan bahwa ia tidak akan melatih klub lain selain Napoli, menambah kompleksitas situasi ini.
Logo Napoli yang tertato di kulitnya, lengkap dengan lambang perisai Italia dan angka tiga, melambangkan tiga gelar yang telah ia persembahkan untuk klub tersebut.
Meskipun tato tersebut menjadi kontroversi, banyak pendukung Juventus yang tetap mendukung Spalletti.
Mereka bahkan meminta agar ia menambahkan tato 'J' sebagai simbol Juventus di tubuhnya.
Baca juga: Hasil Juventus Vs Udinese 3-1, Tanpa Tudor Langsung 3 Poin
Luciano Moggi, mantan Manajer Umum Juventus, menganggap kontroversi tentang tato ini sebagai hal yang tidak beralasan.
"Ini adalah hal-hal bodoh klasik yang sering diucapkan dan tidak ada alasan untuk keberadaannya," katanya.
Dia menambahkan bahwa Spalletti adalah pilihan terbaik yang tersedia dan para pelatih adalah profesional yang harus mendukung tim yang mereka latih.