Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdullah Sammy
Peneliti dan Pengamat

Peneliti dan Pengamat Ekonomi dan Ilmu Sejarah. Penulis buku dan artikel ilmiah di jurnal nasional dan internasional.

Elegi Influencer Bola Spesialis A1

Kompas.com - 01/11/2025, 13:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

WARTAWAN ternama Amerika Bill Keller pernah berkata, "kutukan menjadi jurnalis adalah selalu punya pertanyaan yang lebih banyak ketimbang jawaban".

Begitulah prinsip wartawan sejati yang tidak cepat puas pada jawaban. Ibarat membuka boneka Matryoshka, maka akan muncul boneka demi boneka lain.

Satu jawaban akan melahirkan sedikitnya lima tipe pertanyaan baru, yakni what, who, where, when, why, dan how? Itulah 5W1H yang selalu jadi prinsip wartawan di mana pun berada.

Semakin banyak pertanyaan di kepala wartawan, maka akan semakin banyak detail laporan yang bisa disajikan.

Karena lebih banyak bertanya ketimbang berkesimpulan, dua wartawan muda Washington Post, Bob Woodward dan Carl Bernstein, bisa melahirkan mahakarya monumental dalam dunia jurnalistik.

Berangkat dari pertanyaan sederhana soal bagaimana lima perampok bisa membobol kantor Demokrat di saat momen politik penting di Amerika.

Baca juga: Kegagalan Timnas ke Piala Dunia 2026 dan Kisah Bodoh Penambang Emas

Jawaban yang mereka dapat dari narasumber rahasia dengan sandi Deep Throat justru semakin memancing pertanyaan demi pertanyaan lain.

Deretan pertanyaan itu semua mengarah pada kegiatan politik kotor dari pejabat tinggi di pemerintahan Richard Nixon.

Karena "kutukan" wartawan yang lebih banyak bertanya dibanding cepat berkesimpulan itulah salah satu karya jurnalistik terbesar dalam sejarah itu bisa menumbangkan seorang presiden Amerika.

Waktu kini berganti jauh melintasi era wartawan macam Bob Woodward dan Carl Bernstein. Era teknologi pintar seperti saat ini banyak membantu atau menjebak wartawan.

Tingkah polah wartawan bergeser. Banyak yang kemudian memilih jalan pintas. Ketimbang berpeluh dengan narasumber atau data langsung di lapangan, mereka memilih jalan pintas via teknologi.

Artificial intelligence, "mbah google", atau ponsel jadi senjata utama wartawan era kini dalam mencari informasi.

Pergeseran cara itu hal biasa. Yang penting prinsip kerjanya, kode etik, maupun semangatnya tetap sama.

Jangan kemudahan mencari informasi via teknologi malah menjebak wartawan, tidak lagi banyak bertanya, tapi banyak berkesimpulan. Inilah yang membedakan wartawan dengan konten kreator pada umumnya.

Meski wartawan itu menjadikan kanal media sosial sebagai piranti utama dalam menyebarkan informasi, tapi prinsip jurnalistik akan tetap menjadi warna utama.

Halaman:


Terkini Lainnya
Semen Padang Vs Arema FC, Kans Dalberto Menjauh dari Dua Kompatriotnya di Top Skor
Semen Padang Vs Arema FC, Kans Dalberto Menjauh dari Dua Kompatriotnya di Top Skor
Liga Indonesia
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Fokus Laga Pertama, Sisihkan Dulu Brasil!
Timnas U17 Indonesia Vs Zambia: Fokus Laga Pertama, Sisihkan Dulu Brasil!
Timnas Indonesia
Lamine Yamal Cetak Gol Lagi Buat Barcelona meski Belum 100 Persen Fit
Lamine Yamal Cetak Gol Lagi Buat Barcelona meski Belum 100 Persen Fit
Liga Spanyol
Jadwal Super League Pekan Ke-11: Persijap Vs Malut United, Semen Padang Vs Arema
Jadwal Super League Pekan Ke-11: Persijap Vs Malut United, Semen Padang Vs Arema
Liga Indonesia
Rahasia Kemenangan Jonatan Christie di Final Hylo Open 2025
Rahasia Kemenangan Jonatan Christie di Final Hylo Open 2025
Badminton
Janice Tjen Juara Chennai Open, Putus 23 Tahun Puasa Gelar Indonesia
Janice Tjen Juara Chennai Open, Putus 23 Tahun Puasa Gelar Indonesia
Sports
Juara Hylo Open 2025, Jonatan Christie Kaget Bisa Sapu 3 Gelar dalam Waktu Singkat
Juara Hylo Open 2025, Jonatan Christie Kaget Bisa Sapu 3 Gelar dalam Waktu Singkat
Badminton
Spartak Trnava Vs Trencin: Marselino Main Lagi, Kalah Telak dan Catat Kartu Kuning
Spartak Trnava Vs Trencin: Marselino Main Lagi, Kalah Telak dan Catat Kartu Kuning
Liga Lain
Hasil Austin FC Vs LAFC 1-4: Duet Maut Son Heung-min dan Bouanga
Hasil Austin FC Vs LAFC 1-4: Duet Maut Son Heung-min dan Bouanga
Liga Lain
Persebaya Menang Comeback atas Persis Solo, Pertunjukan Karakter Bajul Ijo
Persebaya Menang Comeback atas Persis Solo, Pertunjukan Karakter Bajul Ijo
Liga Indonesia
Timnas U17 Indonesia Ingin Berbicara Banyak di Piala Dunia U17 2025
Timnas U17 Indonesia Ingin Berbicara Banyak di Piala Dunia U17 2025
Timnas Indonesia
AC Milan Belum Boleh Impikan Scudetto
AC Milan Belum Boleh Impikan Scudetto
Liga Italia
Dybala Gagal Penalti, Rekor 4 Tahun Hancur di Laga AC Milan Vs AS Roma
Dybala Gagal Penalti, Rekor 4 Tahun Hancur di Laga AC Milan Vs AS Roma
Liga Italia
Nova Arianto Harap Tuah Qatar Berlanjut bagi Timnas U17 Indonesia
Nova Arianto Harap Tuah Qatar Berlanjut bagi Timnas U17 Indonesia
Timnas Indonesia
Trent Alexander-Arnold Janjikan Hal Ini untuk Fans Liverpool Saat Mudik ke Anfield
Trent Alexander-Arnold Janjikan Hal Ini untuk Fans Liverpool Saat Mudik ke Anfield
Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau