Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON) pesimistis dalam raihan kontrak baru di tahun 2025. Di mana, perusahaan melihat perolehan kontrak baru di tahun ini berpotensi lebih rendah dibandingkan tahun 2024.
Hal tersebut sebagai dampak dari efisiensi anggaran pemerintah yang mengakibatkan adanya penundaan atau pembatalan beberapa proyek konstruksi infrastruktur.
Corporate Secretary JKON Indrajanti mengatakan, kontrak baru JKON masih didominasi oleh proyek pemerintah. Maka dari itu, pemangkasan anggaran proyek konstruksi cukup berdampak ke kinerja JKON di tahun ini.
“Perusahaan melihat tren perolehan kontrak tahun ini menurun dengan diturunkannya anggaran pemerintah untuk konstruksi,” ungkap Indrajanti, kepada KONTAN, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: Turun 14,80%, Jaya Konstruksi (JKON) Kantongi Pendapatan Rp 3,87 Triliun di 2024
Sepanjang periode Januari-Juli 2025, JKON tercatat membukukan kontrak baru sebesar Rp 1,87 triliun. Tanpa menyebutkan secara detail, dia bilang bahwa pencapaian kontrak baru hingga Juli lalu masih didominasi oleh proyek pemerintah.
Dengan perkembangan situasi yang ada saat ini, JKON memproyeksikan adanya penurunan perolehan nilai kontrak baru dibandingkan tahun 2024. Namun sayang, dia tak memerinci berapa tepatnya target penurunan yang terjadi.
Apabila menilik pemberitaan sebelumnya, JKON membidik perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,84 triliun pada tahun 2024 atau meningkat sekitar 7% dari realisasi tahun 2023 yang senilai Rp 6,4 triliun.
Memasuki semester kedua, manajemen JKON berharap perolehan kontrak baru di sisa tahun ini akan lebih baik dari periode sebelumnya.
Adapun, untuk proyek yang diincar masih berasal dari sektor Pemerintah, meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan JKON akan mengambil proyek dari sektor swasta.
“Untuk pendapatan dan laba akhir untuk tahun 2025 diproyeksikan sekitar 14% lebih rendah dari tahun 2024,” tandasnya.
Sebagai tambahan informasi, pendapatan usaha JKON tercatat sebesar Rp 1,28 triliun hingga Juni 2025. Angka ini menurun 8,69% dibandingkan Rp 1,40 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan pendapatan, membuat JKON harus menanggung rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 16,37 miliar. Padahal, di tahun 2024 JKON masih memperoleh laba bersih hingga Rp 24 miliar.
Selanjutnya: OYO Rebranding Nama Korporasi Jadi PRISM, Perluas Ekspansi Global
Menarik Dibaca: Ini Cara Menabung Rp 10 Juta Dalam Setahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
