KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam, yang sering kali menyebabkan perubahan signifikan dalam rutinitas harian, termasuk pola tidur.
Makan sahur dan berbuka puasa dapat mengganggu jadwal tidur, sehingga sulit untuk mendapatkan tidur berkualitas yang nyenyak dan cukup.
Namun, menjaga tidur berkualitas saat Ramadhan sangat penting untuk kesehatan dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut
Para ahli mengungkap rahasia tidur berkualitas saat Ramadhan meski waktu terbatas. Simak selengkapnya.
Muneer Alobeidli, Pimpinan Program Kesejahteraan Pengasuh di Cleveland Clinic Abu Dhabi, menekankan pentingnya durasi tidur yang lebih lama untuk mendapatkan tidur berkualitas saat Ramadhan.
“Tidur yang lebih lama lebih bermanfaat daripada beberapa kali tidur siang singkat untuk mendapatkan istirahat yang cukup.”
Usahakan untuk tidur selama setidaknya empat jam terus menerus setelah berbuka puasa, diikuti dengan istirahat sejenak setelah sahur, untuk meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Mempertahankan waktu tidur dan bangun tidur yang teratur, membantu mengatur jam internal tubuh.
Cobalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan selama bulan Ramadan, untuk mendapatkan tidur berkualitas selama Ramadhan.
Tidur siang singkat di siang hari dapat membantu mengurangi kelelahan. Tidur siang selama 20 menit di siang hari dapat memulihkan energi dan tingkat fokus.
Pasang alarm untuk mencegah tidur terlalu lama, yang justru dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di tubuh.
Baca juga: 2 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Sebelum Tidur agar Lebih Nyenyak
Apa yang dikonsumsi dapat memengaruhi kualitas tidur secara signifikan. Hindari makan berlebihan saat berbuka puasa, karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan mengganggu tidur.
Selain itu, batasi asupan kafein pada jam-jam menjelang tidur untuk mencegah gangguan tidur.
Pastikan ruang tidur nyaman, tenang, dan gelap. Mengurangi paparan cahaya buatan, terutama dari perangkat elektronik, sebelum tidur dapat menjaga tidur berkualitas saat Ramadan.
Memasukkan olahraga ringan hingga sedang ke dalam rutinitas harian dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
Namun, hindari aktivitas fisik yang berat menjelang waktu tidur, karena dapat menyebabkan sulit tidur.
Baca juga: Ramadhan Bisa Jadi Momen Melatih Kontrol Diri Bersama Keluarga
Stres dan kecemasan dapat menghambat tidur nyenyak. Melakukan latihan relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan ringan sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran dan mempersiapkan tubuh untuk tidur, sehingga bisa mendapatkan tidur berkualitas saat Ramadhan meski waktu terbatas.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini