KOMPAS.com - Perusahaan suplemen asal Australia, Blackmores, menanggapi laporan terkait kandungan vitamin B6 dalam sejumlah produknya yang disebut melebihi batas aman dan diduga menyebabkan gangguan saraf pada konsumen.
Laporan ini memicu rencana gugatan class action yang tengah disiapkan oleh firma hukum Polaris Lawyers.
"Di Blackmores, kami berkomitmen pada standar kualitas produk dan keamanan konsumen tertinggi. Semua produk kami, termasuk yang mengandung vitamin B6, dikembangkan sesuai dengan persyaratan peraturan dari Therapeutic Goods Administration (TGA) yang ketat," ujar juru bicara Blackmores, dikutip dari The Australian, Selasa (22/7/2025).
Pihak Blackmores juga menyatakan akan mematuhi kebijakan terbaru yang dirancang TGA sebagai respons atas meningkatnya laporan efek samping.
Baca juga: Demi Kulit, Perempuan Usia 25 Tahun ke Atas Perlu Konsumsi Vitamin D
Kasus ini mencuat setelah Dominic Noonan-O’Keeffe (31), warga Victoria, Australia, mengaku mengalami gejala neurologis parah setelah mengonsumsi suplemen magnesium dari Blackmores selama lebih dari satu tahun.
Menurut laporan 7News Australia, produk tersebut diketahui mengandung vitamin B6 dalam jumlah 29 kali lebih tinggi dari asupan harian yang disarankan.
Gejala yang dialami Dominic antara lain kelelahan, sakit kepala, kejang otot, jantung berdebar-debar, hingga kehilangan sensasi pada sebagian tubuh. Ia disebut mengalami kelumpuhan parsial akibat kemungkinan kerusakan saraf perifer.
Firma hukum Polaris Lawyers yang kini menangani kasus tersebut menyatakan telah menerima lebih dari 600 laporan dari konsumen dengan keluhan serupa dan tengah mempersiapkan gugatan class action terhadap perusahaan.
Baca juga: Belajar dari Kasus Blackmores di Australia, Berapa Dosis Aman Vitamin B6?
Merespons peningkatan kasus dugaan efek toksik vitamin B6, Therapeutic Goods Administration (TGA) memperketat regulasi terhadap produk suplemen yang mengandung vitamin tersebut.
Dikutip dari ABC News Australia, sejumlah langkah yang diambil TGA antara lain:
Juru bicara Blackmores menyatakan, bahwa pihaknya akan memastikan kepatuhan penuh terhadap keputusan final dari TGA.
“Kami mengakui keputusan sementara yang dikeluarkan oleh TGA dan kami akan memastikan kepatuhan penuh terhadap keputusan akhirnya,” ujarnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini