Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang yang Sangat Sensitif Rentan Alami Masalah Mental

Kompas.com - 20/08/2025, 21:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

 

KOMPAS.com - Pernahkah teman atau orangtua memberi tahu bahwa kamu "terlalu sensitif" atau "tidak boleh terlalu banyak berpikir"? Ironisnya, komentar seperti itu sering kali datang dari orang-orang yang menurut kita justru kurang peka. 

Jika iya, bisa jadi kamu termasuk orang dengan kepribadian Highly Sensitive Person (HSP) alias orang dengan tingkat sensitivitas yang tinggi.

Pada dasarnya, setiap orang punya sisi sensitif. Namun, HSP memiliki sensitivitas pada level yang berbeda. Sayangnya, sifat ini kerap diberi label negatif sebagai "terlalu sensitif". Padahal, menurut para ahli, sensitivitas adalah karakter kepribadian yang bisa menjadi kekuatan sekaligus tantangan.

Baca juga: 5 Kepribadian Terburuk Zodiak Leo, Termasuk Keras Kepala

Beberapa ciri umum HSP, misalnya menghindari film atau serial penuh kekerasan karena terasa terlalu intens dan membuat gelisah, atau mudah tersentuh oleh keindahan, baik dalam seni, alam, atau interaksi antarmanusia.

Istilah "Highly Sensitive Person" sendiri pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Elaine Aron dan Arthur Aron pada pertengahan 1990-an. Elaine kemudian menulis buku The Highly Sensitive Person (1996), yang menjadi tonggak populer dalam memahami konsep ini.

Orang sensitif lebih beresiko depresi

Para ahli menyebut bahwa kepribadian seseorang berkaitan dengan risiko depresi. Sebuah meta-analisis berskala besar terhadap 33 studi menemukan bahwa individu HSP lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental, mulai dari depresi, PTSD, hingga gangguan kepribadian menghindar. 

Baca juga: Mengurung Diri Saat Burnout Bisa Picu Depresi dan Kecemasan, Ini Kata Psikolog

Namun, sensitivitas bukan hanya tentang kerentanan, tapi juga membuat seseorang lebih reseptif terhadap pengalaman positif, termasuk terapi.

Tom Falkenstein, psikoterapis dan peneliti PhD di Queen Mary University of London, mengatakan bahwa ini merupakan meta-analisis pertama tentang topik ini.

"Kami menemukan korelasi positif dan sedang antara sensitivitas dan berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, agorafobia, dan gangguan kepribadian menghindar," kata Falkenstein.

Laporan hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Clinical Psychological Science, Agustus 2025.

Sekitar 31 persen dari populasi umum dianggap sangat sensitif. Sisi positifnya, orang dengan kepribadian ini lebih mungkin merespons beberapa intervensi psikologis dengan lebih baik. 

"Oleh karena itu, sensitivitas dokter dan praktisi perlu dipertimbangkan ketika menyusun rencana perawatan," katanya.

Baca juga: Hati-hati, Mom-Shaming Tingkatkan Risiko Depresi Ibu hingga 8 Kali Lipat

Penelitian lain yang dipublikasikan di Psychology and Aging mengungkapkan, keterbukaan untuk mengekspresikan diri dan berinteraksi dengan banyak orang berdampak positif dalam mengelola kesehatan mental. 

Orang yang merasa lebih ekstrovert mengindikasikan pengendalian stres sehari-hari yang lebih baik.

Dengan sekitar sepertiga populasi dunia tergolong sangat sensitif, temuan ini membuka perspektif baru. 

Alih-alih melihat sensitivitas sebagai kelemahan, sifat ini justru bisa menjadi pintu masuk menuju keseimbangan hidup, selama ditopang oleh lingkungan yang tepat, serta pendekatan perawatan yang disesuaikan, seperti mindfulness dan relaksasi.

Baca juga: Apakah Orang Ekstrovert Bisa Jadi Pasangan Orang Introvert?

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
7 Cara Mencintai Wanita Zodiak Virgo, Tawarkan Bantuan Tanpa Diminta
7 Cara Mencintai Wanita Zodiak Virgo, Tawarkan Bantuan Tanpa Diminta
Wellness
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
7 Fakta Pernikahan Privat Kim Jong Kook, Yoo Jae-suk Jadi MC
Relationship
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
7 Tips Memilih Sport Bra untuk Payudara Besar agar Tetap Nyaman Saat Berolahraga
Wellness
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
4 Gaya Ariana Grande di MTV VMA 2025, dari Polkadot hingga Balerina
Fashion
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Kembalinya Motif Klasik Polkadot yang Selalu Chic 
Fashion
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
7 Aroma Parfum yang Menenangkan Pikiran dan Meredakan Stres
Beauty & Grooming
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Psikolog Sebut 5 Dampak Daddy Issues pada Perilaku dan Emosi Anak
Parenting
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
6 Tips Mengajari Anak agar Percaya Diri Menurut Pakar
Parenting
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Mengapa Daddy Issues dan Fatherless Berbeda? Simak Penjelasan Psikolog
Parenting
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Mariah Carey Tampil Glamor dengan Busana Emas di MTV VMA 2025
Fashion
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Rejuran Eye Treatment Eva Mulia Clinic, Solusi Atasi Berbagai Masalah Kulit Mata
Beauty & Grooming
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Gaya 9 Selebriti di MTV VMA 2025, Conan Gray Pakai Busana Seberat 13,5 Kg
Fashion
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Fenomena Daddy Issues, Ketika Ayah Tidak Hadir secara Emosional dalam Kehidupan Anak
Parenting
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Rose Blackpink Menang Song of The Year MTV VMA 2025, Ini Detail Gaunnya
Fashion
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Ibu Rumah Tangga Vs Ibu Pekerja, Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau