Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemerintah Melakukan Modernisasi Alutsista secara Menyeluruh

Kompas.com - 07/10/2021, 10:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) secara menyeluruh. Di saat yang sama, para ahli sedang melajukan penelitian di bidang pertahanan.

Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam amanatnya usai upacara penetapan Komponen Cadangan Tahun Anggaran 2021 yang digelar di Pusdiklatpassus, Kabupaten Bandung Barat, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (7/10/2021).

"Pemerintah melakukan modernisasi alutsista secara menyeluruh pada semua matra, darat, laut, dan udara. Kita juga punya putra-putri yang tidak kalah kemampuannya di bidang sains dan teknologi," ujar Jokowi. 

Baca juga: Jokowi Akan Jadi Inspektur Upacara Penetapan Komponen Cadangan

"Imuwan-ilmuwan kita, insinyur-insinyur kita sedang melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang strategis," lanjutnya.

Beberapa alutsista yang saat ini dikembangkan di dalam negeri yakni pembangunan fregate buatan Indonesia.

Selain itu, dikembangkan pula peluru kendali untuk pertahanan udara dan pertahanan laut serta sebagai pendukung dalam pembangunan kapal selam Indonesia. Sementara itu, TNI sebagai komponen utama pertahanan Indonesia selalu siaga.

Akan tetapi, keberadaannya perlu didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung.

Pada Kamis, Jokowi menetapkan 3.103 orang komponen cadangan TNI yang telah mendaftar secara sukarela dan mengikuti proses seleksi serta pelatihan dasar kemiliteran secara sukarela.

Jokowi menuturkan, masa aktif komponen cadangan tidak setiap hari. Sebab, setelah penetapan, para anggota komponen cadangan tetap bekerja seperti biasa.

"Masa aktif komponen cadangan hanyalah pada saat mengikuti pelatihan dan pada saat mobilisasi, tetapi anggota komponen cadangan harus selalu siaga jika dipanggil negara," lanjut Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tetapkan 3.103 Orang Komponen Cadangan 2021

Kepala Negara mengingatkan, komponen cadangan dikerahkan bila negara dalam keadaan darurat militer atau keadaan perang, dimobilisasi oleh presiden dengan persetujuan DPR yang komando dan kendalinya berada di Panglima TNI.

Sehingga, tidak ada anggota komponen cadangan yang melakukan kegiatan mandiri.

"Perlu saya tegaskan komponen cadangan tidak boleh digunakan untuk lain kecuali kepentingan pertahanan. Komponen cadangan hanya untuk kepentingan pertahanan dan kepentingan negara. Penetapan komponen cadangan ini akan semakin memperkokoh sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta kita," tambah Jokowi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau