Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Komisi II DPR Minta KBRI Tolak Rencana Kunker KPU ke Eropa | KPK Geledah Rumah Anggota DPRD Jatim

Kompas.com - 11/07/2024, 06:05 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI masih terus disorot usai pencopotan Hasyim Asy’ari dari jabatan Ketua KPU oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Diketahui, Hasyim dicopot lantaran terbukti terbukti melakukan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu (KEPP) karena melakukan tindakan asusila terhadap seorang perempuan anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.

Terbaru, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73 P tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat Saudara Hasyim Asy’ari pada 9 Juli 2024.

Kini, KPU kembali disorot karena pernyataan Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimar Girsang yang mengaku bahwa dia mendengar rencana kunjungan kerja KPU ke beberapa negara Eropa dari beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

Anggota DPR dari fraksi PDI-P ini mempertanyakan rencana kunjungan tersebut karena penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah selesai.

Baca juga: Jokowi Teken Keppres Pemecatan Ketua KPU Hasyim Asyari

1. Dapat Info KPU Mau Kunker ke Eropa, Pimpinan Komisi II: Ada Apa? PPLN Sudah Bubar

Menurut Junimart, rencana kunjungan tersebut janggal karena Panita PPLN sudah dibubarkan menyusul selesainya penyelenggaraan pemilu.

"Ada apa dengan KPU RI? Bersurat ke KBRI di beberapa negara Eropa untuk melakukan kunker. Pileg (pemilihan legislatif), pilpres sudah selesai. PPLN sudah dibubarkan," kata Junimart kepada Kompas.com, Selasa (9/7/2024).

Oleh karena itu, dia mengaku, telah meminta semua KBRI untuk menolak kedatangan KPU dengan alasan kunjungan kerja.

"Saya tegas menyampaikan kepada semua KBRI menolak kunjungan-kunjungan KPU tersebut. Pemilu (pileg, pilpres) sudah tuntas selesai. PPLN sudah dibubarkan. Ini pemborosan anggaran," ujar Junimart.

Baca juga: Wapres Pertimbangkan soal Penambahan Anggota KPU, Singgung Pelaksanaan Pilkada

Kemudian, dia mengatakan, Komisi II akan mengawasi secara ketat segala tingkah laku KPU karena lembaga tersebut tercatat sering kunjungan kerja ke luar negeri.

"Kerja kerja KPU yang hobi holiday dengan alasan kunjungan monitoring dan evaluasi ke LN (luar negeri) wajib diwaspadai sebagai penyalahgunaan anggaran," kata Junimart.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. KPK Geledah Rumah Anggota DPRD Jatim Terkait Suap Dana Hibah

Berita populer lainnya datang dari upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan rumah anggota DPRD Provinsi Jawa Timur (Jatim).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata membenarkan upaya paksa itu dilakukan terkait pengembangan kasus suap dana hibah yang sebelumnya menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simanjuntak.

"Iya," kata Alex saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/7/2024).

Baca juga: Geledah Rumah Anggota DPRD Jatim, KPK: Kasus Lama, Pokir Dana Hibah

Halaman:


Terkini Lainnya
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Prabowo Larang Flexing, Ahmad Dhani: Wong Saya Enggak Pernah
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau