Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain Paspor Baru Diluncurkan 17 Agustus, Paspor Lama Tetap Berlaku

Kompas.com - 16/07/2024, 14:16 WIB
Syakirun Ni'am,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi menyebut, desain paspor dengan warna baru rencananya akan diluncurkan pada 17 Agustus mendatang, tepat di Hari Kemerdekaan.

Ketua Tim Verifikasi Dokumen Perjalanan Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian, Arvin Gumilang mengatakan, rencana peluncuran tersebut sesuai dengan komitmen Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi, Silmy Karim.

“Yang saya tahu memang di tanggal 17 (Agustus) ini akan diperkenalkan desain baru sesuai dengan komitmen dari Pak Dirjen,” kata Arvin dalam media briefing di Gedung Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Baca juga: Imigrasi Sebut WNI Tak Boleh Punya Paspor dari Negara Lain

Meski demikian, Arvin enggan mengungkap bagaimana desain dan warna dari paspor tersebut.

Ia hanya menyebut, peluncuran desain paspor baru itu juga menyangkut fitur pengamanan dokumen yang lebih tinggi.

Arvin juga mengoreksi pandangan yang menyebut atau mempersoalkan warna paspor yang lama tidak aman, menyusul pengumuman rencana desain paspor baru.

Menurutnya, tidak terdapat aturan resmi agar paspor harus menggunakan warna tertentu. Setiap negara juga memiliki kebijakan masing-masing dalam memilih warna paspor mereka.

“Tentunya fitur pengaman saya yakin untuk paspor Indonesia ke depan ini akan semakin canggih, tapi tidak bisa di spill, tidak bisa disampaikan,” ujar Arvin.

Baca juga: Cara Daftar Antrean Paspor Online lewat M-Paspor, Pengajuan Jadi Lebih Praktis

Arvin juga menyebut, perubahan desain paspor merupakan hal yang wajar dan menjadi salah satu rekomendasi International Civil Aviation Organization (ICAO) atau Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

Seiring dengan kemajuan teknologi, kata Arvin, orang-orang yang melakukan kejahatan pemalsuan dokumen juga semakin canggih.

“Harus melakukan perubahan seiring dengan perkembangan teknologi dan juga semakin canggihnya keahlian orang untuk memalsukan dokumen,” ujar Arvin.

Meskipun pemerintah resmi memiliki desain paspor kelak, kata Arvin, paspor dengan desain lama akan tetap berlaku dan bisa digunakan.

“Apabila ingin melakukan perban ya dipersilahkan, tidak dilarang juga, tapi tidak ad keharusan untuk mengganti desain paspor yang baru,” tuturnya.

Baca juga: Biaya Bikin Paspor Elektronik 2024, Berikut Syarat dan Prosedur Pengajuannya

Silmy menyebut pihaknya berencana mengganti desain paspor yang rencananya akan diluncurkan pada Hari ulang Tahun (HUT) RI Kemerdekaan ke 79.

Perubahan desain itu juga menyangkut upaya meningkatkan keamanan dokumen perjalanan tersebut, di antaranya menghindari pemalsuan.

“Nanti akan ada tambahan pengamanan di paspor baru demi meningkatkan keamanan,” ungkap Silmy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (29/3/2024).

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau