Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Serahkan "Reshuffle" Kabinet ke Prabowo: Menteri Kami Fokus Kerja

Kompas.com - 09/02/2025, 18:37 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyerahkan keputusan soal perombakan atau reshuffle  kabinet kepada Presiden Prabowo Subianto sebagai pemegang hak prerogatif.

Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyatakan, Prabowo punya hak penuh untuk mencopot anak buahnya.

“Kami belum mendengar rencana (reshuffle) itu. Hanya, ini hak prerogatif presiden. Kapan beliau mau melakukan, siapa yang mau direshuffle itu hak beliau,” ujar Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/2/2025).

Herzaky mengeklaim, kader-kader Demokrat yang duduk kabinet tidak ambil pusing dengan mencuatnya wacana reshuffle kabinet karena sedang fokus bekerja sebaik-baiknya menyukseskan program pemerintah.

Baca juga: Sinyal Reshuffle Prabowo, Bagaimana Menteri dan Parpol Bersuara?

“Kalau menteri-menteri dari Demokrat hari ini fokusnya bekerja untuk rakyat, berusaha sebaik mungkin, bekerja menjalankan amanah yang diberikan Presiden Prabowo, dan menyukseskan program-program pemerintahan Presiden Prabowo,” ujar dia.

Herzaky pun menilai wajar pernyataan Prabowo yang bakal mengganti anak buahnya jika tidak ingin bekerja maksimal untuk kepentingan rakyat.

Menurut dia, Prabowo sebagai presiden tentu memiliki target yang diharapkan dapat dikerjakan dan dicapai bersama dengan para menterinya.

“Jika dirasa ada anggota kabinetnya yang masih kurang pas kinerjanya dalam perjalanannya, tentu wajar jika diingatkan,” ucap Herzaky.

Baca juga: Prabowo Singgung Reshuffle Kabinet, Ancaman buat Menteri yang Tak Kerja Maksimal

“Kalau sudah diingatkan, tetapi masih belum sejalan juga, belum sesuai dengan harapan, wajar kalau reshuffle menjadi salah satu opsi langkah yang kemudian ditempuh Pak Presiden,” kata dia.

Herzaky pun yakin bahwa setiap kebijakan dan langkah yang diambil Prabowo bertujuan untuk membuat pemerintahannya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.

“Beliau ingin memberikan yang terbaik untuk rakyat. Karena itu, beliau juga berharap anggota kabinetnya benar-benar menunjukkan semangat dan kinerja yang sama dengan beliau. Dan, kader Demokrat di Kabinet, punya semangat dan kinerja yang sejalan dengan arahan beliau,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengultimatum para menteri Kabinet Merah Putih untuk terus bekerja keras demi rakyat.

Prabowo mengatakan tidak akan segan untuk menyingkirkan mereka yang tidak sejalan dengan arahannya.

“Yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat, ya saya akan singkirkan," ujar Prabowo pada acara Puncak Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU, di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025) malam.

Pernyataan itu sekaligus menjawab isu reshuffle usai 100 hari masa pemerintahannya.

Baca juga: Prabowo Diragukan Akan Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa ada menteri dalam Kabinet Merah Putih yang kurang seirama dengan Presiden Prabowo Subianto.

"Saya belum tahu persis yang dimaksud yang mana. Tetapi kita tahu bahwa dalam program kerja Astacita, dalam pemenuhan janji kampanye, tentunya Pak Prabowo itu ingin sekali berbuat untuk kesejahteraan rakyat," ujar Dasco di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (6/2/2025).

"Nah, memang saya ada dengar keluhan sedikit-sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama," katanya lagi.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau