JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Indramayu Lucky Hakim meminta maaf kepada warga Indramayu setelah berlibur ke Jepang bersama keluarga tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri.
Lucky mengaku bersalah karena ia tidak tahu bahwa ia membutuhkan izin untuk dapat berlibur ke luar negeri.
"Ini salah saya, jadi saya minta maaf khususnya kepada masyarakat Indramayu, kepada seluruh masyarakat Indonesia, ini murni kesalahan saya karena tidak aware bahwa izin yang dimaksud adalah izin keluar negeri," kata Lucky di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Lucky mengaku memiliki penafsiran yang berbeda terkait dengan klausul kepala daerah harus izin untuk keluar negeri.
Baca juga: Lucky Hakim Bakal Temui Dedi Mulyadi, Klarifikasi Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Ia mengira, izin ke luar negeri hanya dibutuhkan pada hari kerja, bukan saat cuti bersama hari raya Idul Fitri seperti saat dia pergi berlibur ke Jepang.
Lucky juga beranggapan bahwa ia dapat berlibur ke Jepang karena seluruh kegiatan di Pendopo Bupati Indramayu libur selama musim libur Lebaran.
"Di kantor sudah tidak ada orang, kecuali aspri saya pribadi yang memang tidak dibiayai oleh negara. Dari situlah asumsi saya keluar, kantor tutup, gak ada orang. Ini hari cuti bersama. Saya pergi dan saya pulang sebelum kantor buka, ternyata itu salah. Itu sebabnya saya minta maaf," kata Lucky.
"Saya yang salah, karena berasumsi. Seharusnya (saya) baca lebih detail," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya Lucky dan keluarga berlibur ke Jepang saat libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Baca juga: Lucky Hakim Siap Dijatuhi Sanksi Buntut Liburan ke Jepang Tanpa Izin
Liburan ini menjadi sorotan karena ada surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang melarang kepala daerah bepergian ke luar negeri saat libur Lebaran.
Larangan ini dikeluarkan oleh pemerintah pusat lantaran pemerintah daerah diminta fokus mengurus berbagai hal terkait dengan perayaan Hari Besar Umat Islam ini.
Kegiatan liburan Lucky Hakim ke "Negeri Sakura" itu tergambar dari foto-foto yang tersebar di media sosial pribadinya.
Di foto tersebut terdapat tagging akun @japantour.id.
Bahkan foto tersebut juga turut diunggah di akun TikTok pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dengan caption "Selamat Berlibur Pak Lucky Hakim, Nanti Kalau Ke Jepang Lagi, Bilang Dulu Yah...".
Atas peristiwa ini, Lucky diperiksa inspektorat Kemendagri selama kurang lebih empat jam.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini