Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melayat Titiek Puspa, SBY: Beliau Pahlawan Kebudayaan dan Kesenian

Kompas.com - 11/04/2025, 10:32 WIB
Firda Janati,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melayat ke rumah duka mendiang penyanyi senior Titiek Puspa di wilayah Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

"Beliau pahlawan kebudayaan, beliau pahlawan kesenian," ujar SBY di lokasi, Jumat.

SBY menuturkan, Indonesia telah kehilangan pahlawan kebudayaan.

Selama ini, Titiek telah mengabdikan kehidupannya di dunia seni.

"Kita kehilangan seorang pahlawan kebudayaan, Ibu Titiek Puspa yang mengabdikan kehidupannya untuk dunia seni, budaya, dan bahkan sosial," sambungnya.

SBY mengatakan, Titiek Puspa merupakan seorang musisi dan seniman lintas generasi dari masa ke masa.

Baca juga: Titiek Puspa Dikenang sebagai Inspirasi Pelestarian Budaya dan Kemajuan TMII

"Mulai dari era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, sewaktu saya, Presiden Jokowi, dan Presiden Prabowo," tuturnya.

Menurut SBY, Titiek Puspa sosok yang menyampaikan keteguhan dan pesan moral dalam setiap karya yang dihasilkan.

"Terutama melalui dunia seni dan kebudayaan. Selama 10 tahun saya memimpin Indonesia dulu, kerap sekali bersama almarhumah dalam berbagai acara kebudayaan, beliau tidak pernah lelah mengabdi untuk Indonesia," kata dia.

Sebagai informasi, Titiek Puspa meninggal dunia pada usia 87 tahun di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, setelah sempat menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepala.

Kabar duka ini disampaikan oleh manajer pribadi Titiek Puspa, Mia.

"Iya, Eyang baru saja meninggal," ujar Mia saat dikonfirmasi wartawan.

Sebelumnya, anak sulung Titiek Puspa, Petty Tunjungsari Murdago, mengungkap bahwa ibunya menjalani perawatan intensif di RS Medistra.

Baca juga: Kenang Titiek Puspa, Wamenbud Giring Ganesha: Eyang Ramah sama Semua Orang

"Iya, pada perjalanannya karena usia 87 tahun, kemudian banyak hal-hal yang kita tidak mengerti kenapa itu terjadi," kata Petty.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau