Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polkam Sebut Presiden Akan Beri Arahan Terkait Rencana Evakuasi Warga Gaza

Kompas.com - 15/04/2025, 14:35 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, Presiden Prabowo Subianto kemungkinan akan menggelar rapat khusus untuk membahas rencana evakuasi 1.000 warga Palestina dari Jalur Gaza.

Namun, menurut Budi Gunawan, dia dan sejumlah pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana evakuasi sementara rakyat Palestina dari Gaza ke Indonesia tersebut.

"Presiden akan mengumpulkan (menteri-menteri) beri arahan," kata Menko Polkam saat ditemui di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Antaranews.

Oleh karena itu, Budi Gunawan menegaskan bahwa sejauh ini belum ada yang dipersiapkan Pemerintah Indonesia untuk menindaklanjuti rencana evakuasi tersebut.

Baca juga: Mensos Tunggu Arahan Presiden soal Rencana Evakuasi Warga Gaza

Dia juga mengaku, belum dapat memastikan waktu digelarnya rapat untuk membahas rencana evakuasi karena saat ini pemerintah masih memusatkan perhatian kepada negosiasi tarif impor dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diberitakan, rencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza korban perang Palestina-Israel dilontarkan oleh Presiden Prabowo.

Rencana tersebut diungkapkan Prabowo sebelum lawatannya ke beberapa negara di Timur Tengah.

"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu (Menteri Luar Negeri) untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," kata Prabowo pada 9 April 2025.

Baca juga: Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza, MUI: Beriringan dengan Ide Relokasi Donald Trump

Namun, Prabowo mengungkapkan, korban perang ini dievakuasi ke Indonesia bukan untuk menetap, melainkan untuk menjalani perawatan di Indonesia.

"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ujar Presiden.

Kemudian, ada syarat yang diminta Prabowo dalam evakuasi tersebut. Pertama, evakuasi harus disetujui semua pihak, baik dari pemerintah Palestina, maupun dari kelompok negara Timur Tengah.

Syarat kedua adalah warga Gaza yang akan dievakuasi tak boleh tinggal menetap dan harus kembali setelah perawatannya selesai.

Sementara itu, dalam rangkaian terakhir lawatannya ke lima negara di Timur Tengah pada 14 April 2025, Prabowo mengungkap akan ada terobosan soal kepentingan rakyat Palestina di Gaza berdasarkan hasil konsultasi dengan pemimpin di lima negara tujuan lawatannya, yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

"Alhamdulillah, kita dapat update yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik tentunya," kata Presiden Prabowo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Amman, Yordania, Senin (14/4/2025).

Baca juga: MUI Sebut Rencana Prabowo Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Timbulkan Kontroversi

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau