Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Permudah Akses Kesehatan Masyarakat, Pertamina Bangun Klinik Berstandar Nasional di Lombok

Kompas.com - 09/07/2025, 19:11 WIB
TS Naja,
DWINH

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) membangun Klinik Kesehatan Asy-Syifa Qomarul Huda di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai wujud komitmen dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pilar sosial.

Pertamina bersama masyarakat dan pemerintah membangun fasilitas kesehatan ini sesuai dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI nomor 4, yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

Klinik Kesehatan Asy-Syifa Qomarul Huda diresmikan langsung oleh Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan bersama Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, di Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Selasa (8/7/2025).

Peresmian klinik juga dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris Pertamina dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB.

Baca juga: Tak Hanya Pelaut, Klinik BKKP Kemenhub Kini Layani Masyarakat Umum

Iriawan menegaskan bahwa Pertamina berkomitmen mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian masyarakat yang berkelanjutan. Salah satunya melalui peningkatan fasilitas layanan kesehatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. 

Menurut Iriawan, akses terhadap layanan kesehatan yang baik adalah hak semua warga negara, khususnya bagi sejumlah wilayah yang membutuhkan akses kesehatan secara merata.

“Klinik ini diharapkan mampu memberikan manfaat luas, tidak hanya secara fisik melalui pelayanan medis, tetapi juga secara sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitar," jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Memanjakan Diri di Klinik Lifted, Perawatan Kulit Premium dengan Suasana Estetik

Fasilitas kesehatan terlengkap di Lombok

Direktur Utama Klinik Asy-Syifa Qamarul Huda, Menap, menyampaikan bahwa klinik ini merupakan salah satu fasilitas kesehatan terlengkap di Lombok.

Adapun fasilitas yang tersedia di klinik tersebut, antara lain ruang instalasi gawat darurat (IGD), ruang tindakan umum, ruang pemeriksaan dokter umum dan spesialis, ruang apotek, laboratorium, ruang rekam medik, ruang laktasi, ruang rawat inap, serta ruang poli khitan.

Menap menambahkan, klinik tersebut akan ditangani oleh tenaga dokter asli daerah Lombok yang mumpuni, terdiri atas dokter umum dan dokter spesialis.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Laut Tinggi di Wilayah Pulau Lombok hingga Sumbawa

Pada kesempatan yang sama, Corporate Secretary Pertamina Arya Dwi Paramita menyampaikan bahwa Klinik Asy-Syifa menjadi lokasi rujukan bagi karyawan Pertamina Group di wilayah NTB.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Klinik Asy-Syifa sudah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), sehingga dapat membantu masyarakat Pulau Lombok untuk berobat dengan biaya terjangkau dan fasilitas medis yang lengkap. 

“Melalui fasilitas kesehatan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat, pekerja, wisatawan, maupun penduduk lokal di wilayah NTB untuk mengakses layanan kesehatan,” ucap Arya.

Baca juga: Melihat Dokter Muter di Lumajang, Layanan Kesehatan untuk Warga Terpencil

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau