JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung gladi Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang digelar di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (5/8/2025).
Peninjauan ini menjadi bagian dari tahapan akhir persiapan upacara besar yang akan melibatkan ribuan prajurit dari tiga matra TNI.
Kegiatan tersebut dirancang untuk menunjukkan kesiapan operasional, sinergi, serta profesionalisme militer Indonesia di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya lihat secara umum sudah bagus. Tampilkan yang terbaik di depan Presiden dan para Menteri," kata Panglima TNI dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).
Baca juga: Kosong 25 Tahun, Wakil Panglima TNI Akan Segera Dilantik Prabowo
Upacara ini akan menjadi momen penting dalam sejarah TNI karena akan diisi dengan peresmian, pelantikan, dan pengukuhan sejumlah satuan dan komando baru.
Di antaranya adalah Panglima Komando Pasukan Khusus (Pangkopassus), Panglima Korps Marinir (Pangkormar), Panglima Komando Pasukan Gerak Cepat (Pangkorpasgat), Kodam baru, Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral), Panglima Komando Daerah Udara (Pangkodau), hingga Grup Kopassus dan berbagai batalion pembangunan teritorial.
Upacara juga akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi nasional dan menampilkan berbagai atraksi militer yang spektakuler.
Beberapa atraksi yang dijadwalkan antara lain fly pass pesawat tempur, terjun operasi khusus, tembak berhadapan, serbuan gedung, operasi darat gabungan, hingga terjun satwa militer.
Baca juga: Wakil Panglima TNI Bakal Dilantik, Posisi yang Terakhir Diisi Fachrul Razi
Rangkaian atraksi ini tidak hanya menjadi unjuk kekuatan TNI, tetapi juga mencerminkan kesiapsiagaan pasukan dalam menghadapi berbagai skenario medan operasi di masa depan.
Dengan semangat PRIMA, yakni Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif, TNI menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan kehormatan bangsa.
“TNI siap tampil maksimal demi memberikan yang terbaik untuk negara, bangsa, dan rakyat Indonesia," tutup keterangan resmi dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini