Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hari Jelang Upacara HUT RI, Mensesneg Sebut Persiapan Sudah 70 Persen

Kompas.com - 13/08/2025, 17:22 WIB
Novianti Setuningsih,
Rahel Narda Chaterine

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, persiapan gelaran upacara peringatan detik-detik kemerdekaan atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 RI, sudah 70 persen.

Diketahui, upacara HUT ke-80 RI akan dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta pada Minggu (17/8/2025).

“(Persiapan) Ya (sudah)70 persen lah,” kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengatakan bahwa gladi kotor kedua yang dilakukan pada Rabu ini jauh lebih baik daripada yang sebelumnya pada Selasa, 12 Agustus 2025.

"Alhamdulillah, baru saja selesai kita geladi yang kedua. Tentu tadi sepintas kita perhatikan semakin mendekati sempurna dibandingkan dengan kemarin ya," ujarnya.

Baca juga: Jelang Upacara HUT RI, Mensesneg: Gladi Kotor Kedua Semakin Mendekati Sempurna

Namun, Prasetyo menyebut, tetap ada sejumlah hal yang perlu perbaikan terutama terkait dengan waktu.

“Terutama, misalnya berkenan dengan ketepatan waktu antara satu show dengan show yang berikutnya itu perlu untuk terus kita sempurnakan, termasuk tadi ada jeda antara ini udara, pesawat," katanya.

Sebagaimana diketahui, gladi kotor upacara HUT RI sudah dua kali dilakukan pada 12 dan 13 Agustus 2025.

Menariknya, pada gladi kotor kedua dilakukan juga di kawasan Monumen Nasional (Monas) dan melibatkan sejumlah helikopter.

Baca juga: Gladi Kotor Upacara HUT Ke-80 RI: Helikopter Bawa Bendera Raksasa Melintas di Atas Istana

8 Pintu Masuk untuk Tamu Undangan

Dalam kesempatan itu, Prasetyo mengungkapkan, pihak Istana telah menyediakan denah alur maupun pintu masuk bagi para tamu undangan, termasuk masyarakat yang mendapat kuota untuk mengikuti upacara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih memperingati HUT Ke-80 RI di Istana Merdeka.

"Itu kan kita bagi ya, itu kan kita bagi area-areanya. Kemudian di dalam undangan juga sudah kita bagi denah-denahnya," ujar Prasetyo.

Bahkan, dia menyebut, pintu masuk ke area Istana juga akan disiapkan sebanyak delapan titik. Sebab, pintu masuk bagi masyarakat, pejabat, dan tokoh nasional akan dibedakan.

Oleh karenanya, Prasetyo mengimbau agar para undangan membaca dan patuh dengan panduan yang ada.

"Yang kita berharap kalau semua tertib, membaca, mengikuti panduan, Insya Allah akan lancar dan jeda dari mulai pagi sampai menjelang, mulainya prosesi detik-detik proklamasi itu kan agak cukup panjang juga sih,” katanya.

Baca juga: Istana Buka 8 Pintu untuk Masyarakat Saat Upacara HUT Ke-80 RI

Namun, dia mengungkapkan, pihak panitia dan Istana masih akan mensimulasikan terkait delapan titik pintu akses tersebut.

Sebagai informasi, pemerintah menggelar upacara kemerdekaan memperingati detik-detik proklamasi tahun 2025 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Acara ini turut mengundang 16.000 tamu undangan yang akan dibagi dua pada pagi dan sore hari.

Tak hanya itu, Istana menyiapkan pesta rakyat usai upacara bendera di halaman tengah kompleks Istana dan kawasan Monas.

Baca juga: Perdana, Pesta Rakyat Digelar di Istana Sambut HUT Ke-80 RI

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Baca tentang


Terkini Lainnya
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI 'Debatable'
Prabowo Sebut Tuntutan untuk Tarik Mundur TNI "Debatable"
Nasional
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau