JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan memberikan tanda kehormatan RI kepada sejumlah tokoh pada Sabtu (16/8/2025) atau Senin (18/8/2025).
"Ya kalau tidak tanggal 16, kemungkinan tanggal 18 (Agustus). (Tanggal) 18," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Ia menyebutkan, nama-nama yang bakal diberi tanda kehormatan RI oleh Presiden Prabowo masih dalam tahap finalisasi.
Baca juga: 22 Tokoh Diusulkan Dapat Tanda Kehormatan dari Prabowo, Ada Budayawan hingga Politisi
Pihak Istana Kepresidenan tengah memverifikasi nama-nama yang diajukan oleh Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan.
Prasetyo pun menyampaikan bahwa jumlah nama-nama yang akan diberi tanda kehormatan akan bertambah lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Terus terang kemungkinan tahun ini memang jumlahnya akan cukup, agak cukup banyak, ya," ucap Prasetyo.
Baca juga: Mensesneg Sebut Nama-nama Penerima Tanda Kehormatan RI Sedang Difinalisasi
"Kemudian juga bervariasi dari profesi atau bidang yang dianggap oleh Bapak Presiden maupun oleh tim Gelar dan Tanda Jasa Kehormatan memiliki peranan-peranan yang luar biasa, melebihi panggilan-panggilan tugas mereka masing-masing," imbuh dia.
Namun, politikus Partai Gerindra itu enggan menyebut secara gamblang berapa orang tokoh yang akan menerima tanda kehormatan.
"Kalau sampai 100 mungkin enggak. (Kalau sampai 80) Aduh, ketahuan dong. Bisa aja nih, ketahuan ini semua 8, semua 8, semua 8. Kita kurangi lah, kalau gitu," kata Prasetyo berseloroh.
Baca juga: PCO Imbau Warga Simak Pidato Kenegaraan Prabowo Besok
Sebelumnya diberitakan, terdapat 22 nama tokoh yang diusulkan mendapat gelar tanda kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto.
Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari politisi, budayawan, hingga pejuang lingkungan, meski identitasnya belum diumumkan.
"Macam-macam. Background-nya ada yang budayawan, ada yang politisi, ada yang pejuang lingkungan, ada yang tadi teman-teman yang bertugas di 3T, terluar, terpencil, terdepan ada," ucap Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/8/2025).
Namun terbaru, Prasetyo mengonfirmasi jumlah yang diberi tanda kehormatan akan lebih banyak.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini