JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Gizi Nasional (BGN) menyebut pembangunan infrastruktur Makan Bergizi Gratis (MBG) telah mendorong perputaran ekonomi nasional hingga Rp 30 triliun.
Juru Bicara BGN, Redy Hendra, mengatakan bahwa efek ekonomi program ini sudah terlihat dari geliat masyarakat dalam membangun dan mengelola satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG).
“Setidaknya lebih dari Rp 30 triliun dalam konteks penyiapan infrastruktur ini sudah berputar secara cepat di masyarakat dan itu berasal dari dana masyarakat yang digunakan untuk membangun sarana infrastruktur satuan pelayanan pemenuhan gizi,” ujar Redy, mengutip Youtube BGN, Jumat (15/8/2025).
Baca juga: BGN Targetkan MBG Jangkau Wilayah Tertinggal dan Terluar, September 2025
Ia menegaskan, seluruh infrastruktur yang kini beroperasi maupun yang tengah dipersiapkan berasal dari kontribusi masyarakat dan mitra swasta.
Untuk diketahui, seluruh SPPG yang sudah beroperasi maupun calon mitra yang sedang dalam tahap verifikasi berasal dari pihak swasta, termasuk masyarakat serta organisasi yang ingin berpartisipasi dalam program MBG.
Selain membangun infrastruktur, BGN juga berfokus mempercepat akses penerima manfaat, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Percepatan penerima manfaat yang kami lakukan terutama di wilayah 3T, Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam hal pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan di wilayah 3T,” jelas Redy.
Baca juga: Istana Nyatakan MBG Sudah Bikin Konsentrasi Belajar Naik
Ia menambahkan, kolaborasi dengan pihak nonpemerintah juga terus didorong untuk mempercepat realisasi program di daerah-daerah sulit dijangkau.
“Selain itu, Badan Gizi Nasional mendorong pihak-pihak lainnya selain pemerintah daerah untuk bisa bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional dalam hal penyiapan infrastruktur yang ada di wilayah 3T,” katanya.
Redy memastikan, target pemerintah ialah agar masyarakat di wilayah 3T segera dapat merasakan manfaat MBG.
“Kami menargetkan di bulan September penerima manfaat di wilayah 3T sudah bisa merasakan program makan bergizi gratis,” tegasnya.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini