Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Saat Belanda Jajah Indonesia, GDP Mereka Tertinggi di Dunia

Kompas.com - 15/08/2025, 16:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Belanda pernah menjadi negara dengan produk domestik bruto (PDB/Gross Domestic Product) per kapita tertinggi di dunia saat menjajah Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Prabowo dalam pidato pendahuluan tentang RUU APBN Tahun 2026 dan Nota Keuangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2025).

"Research dari Universitas Oxford menceritakan kepada kita bahwa mereka, Belanda yang memegang dan menduduki Indonesia, selama mereka duduki Indonesia, Nusantara GDP per kapita mereka tertinggi di dunia," kata Prabowo, Jumat.

Baca juga: 6 Poin Penting yang Disampaikan Prabowo Pada Pidato Kenegaraan 15 Agustus 2025

Prabowo menyampaikan bahwa kenyataan itu berarti siapa yang menguasai kekayaan Indonesia, maka PDB per kapitanya pun akan sangat tinggi.

"Akan menjadi salah satu dari tiga atau empat di dunia," ucap Prabowo.

Kepala Negara mengungkapkan bahwa hal itulah yang ingin dituju Indonesia, yakni menguasai, mengendalikan, membela, dan mengelola semua kekayaan bangsa Indonesia.

Baca juga: Prabowo Alokasikan Rp 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan di RAPBN 2026

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan bahwa pertahanan harus diperkuat agar kedaulatan Indonesia tidak terganggu dan tidak menjadi sapi perah bangsa lain.

"Untuk itu kita harus modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), memperkuat komponen cadangan kita. Kita berdayakan industri strategis nasional serta kesejahteraan para prajurit Patriot Bangsa," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau