Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KSAL: Asisten Teritorial Urus Kelompok Pertanian hingga Perikanan di Lanal

Kompas.com - 26/08/2025, 13:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Danu Damarjati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengeluarkan Peraturan KSAL Nomor 20 Tahun 2025 tentang organisasi dan tugas Kompi Produksi Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal).

Dalam aturan itu, jelas Ali, nantinya Kompi Lanal akan berada di bawah Staf Teritorial Angkatan Laut (Steral).

Dengan begitu, setiap Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) akan mempunyai Asisten Teritorial (Aster).

"Aster masing-masing yang mengurusi masalah kompi-kompi atau kelompok-kelompok pertanian, peternakan, maupun perikanan," kata Ali dalam konferensi pers di Mabes AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: TNI AL Angkat Bicara soal Dugaan Prajurit Pukul Warga hingga Tewas di Pekanbaru

KSAL melanjutkan, di bidang pertanian, TNI AL sudah diarahkan untuk melaksanakan penanaman kedelai.

Sementara itu, untuk perikanannya bermacam-macam, seperti udang hingga ikan.

"Kemudian untuk perkebunannya juga kita lebih mengarah ke arah yang bisa pesisir, diarahkan ke situ," ungkap Ali.

"Kemudian membina, Steral juga membina masyarakat-masyarakat maritim dan masyarakat-masyarakat nelayan yang ada di daerahnya masing-masing," tambah dia.

Baca juga: KSAL Pimpin Upacara Validasi Organisasi di Tubuh TNI AL, Berikut Daftarnya

Berikut adalah bunyi petikan peraturan tersebut:

Peraturan KSAL Nomor 20 Tahun 2025

BAB II

Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Pasal 3

Kompi Produksi Lanal merupakan unsur pelaksana Lanal yang berkedudukan langsung di bawah Danlanal.

Pasal 4

Kompi Produksi Lanal bertugas melaksanakan pembinaan Ketahanan Pangan wilayah untuk mengoptimalkan ketersediaan bahan pangan di wilayahnya dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang Ketahanan Pangan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
KSAD Australia Kunjungi Kemenhan, Bahas Pertukaran Personel dan Pendidikan Militer
Nasional
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Ini Alasan Prabowo Belum Lantik Menko Polkam Pengganti Budi Gunawan
Nasional
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
KPK Panggil Analis OJK Jadi Saksi Kasus Dana CSR BI-OJK
Nasional
Prabowo Anggap Penting Budaya 'Warga Jaga Warga': Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Prabowo Anggap Penting Budaya "Warga Jaga Warga": Tak Ada Alasan untuk Izinkan Kekerasan
Nasional
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Prabowo Sebut Usul Bentuk Tim Investigasi Independen Pascademo Masuk Akal
Nasional
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
BGN Ungkap 5 Kabupaten Masih Belum Punya SPPG untuk MBG
Nasional
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Puteri Komarudin Diusulkan Jadi Menpora? Ini Kata Bahlil
Nasional
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Mendagri Ingatkan Bansos Harus Tepat Sasaran demi Turunkan Kemiskinan Ekstrem
Nasional
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Prabowo di Forum BRICS: Perdagangan dan Keuangan Kini Jadi Senjata di Politik Dunia
Nasional
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Daftar Lengkap 49 Menteri Prabowo, Usai Lakukan Reshuffle Kedua
Nasional
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
BPKH Salurkan Nilai Manfaat Rp 2,1 Triliun untuk 5,4 Juta Jemaah
Nasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Di Forum BRICS, Prabowo Soroti Standar Ganda Hukum Internasional
Nasional
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
KPK Ingatkan Menteri yang Baru Dilantik Prabowo Segera Lapor LHKPN
Nasional
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau