Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Sugiono Berduka Staf KBRI Zetro Leonardo Putra Tewas Ditembak OTK di Peru

Kompas.com - 02/09/2025, 12:46 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Sugiono menyampaikan berita duka atas kematian seorang staf Kedutaan RI di Kota Lima, Peru, bernama Zetro Leonardo Putra, akibat ditembak orang tidak dikenal. 

"Pada pagi hari ini, kami mendapatkan berita duka dari Lima, salah seorang pegawai Kementerian Luar Negeri, saudara Zetro Leonardo Purba, beberapa jam yang lalu meninggal dunia di Lima, karena ditembak oleh orang yang tidak dikenal," ucap Sugiono dalam keterangan video, Selasa (2/9/2025).

Sugiono, selaku pimpinan kementerian luar negeri, memberikan ucapan duka yang begitu mendalam.

Dia menekankan agar kepolisian Peru bisa menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Selain itu, dia juga meminta agar Dubes RI di Lima untuk mengawal proses penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Diplomat RI Ditembak di Peru, Kemenlu Sampaikan Belasungkawa

Saat ini, Kemenlu sedang melakukan proses pemulangan jenazah ke Indonesia. 

"Kami mendoakan agar almarhum diterima di tempat yang terbaik, di sisi Tuhan yang menguasai asa, dan kami juga sampaikan kepada istri beliau untuk bisa sabar dan tegar menghadapi musibah ini," katanya.

Kemenlu ikuti penyelidikan

Menurut dia, Zetro dikenal sebagai pegawai yang berdedikasi tinggi saat bertugas di KBRI Lima.

Karena itu, Kemenlu berkomitmen untuk memberikan perhatian bagi keluarga yang ditinggalkan.

“Saudara Zetro Purba adalah seorang Penata Kanselerai Muda di Kedutaan RI Lima, seorang pegawai yang penuh dedikasi. Kami berkomitmen untuk bisa mengurus dan menyelesaikan pendidikan bagi anak-anak almarhum,” kata Sugiono.

Baca juga: Diplomat RI di Peru Tewas Ditembak Saat Bersepeda

Kemenlu juga menugaskan tim di Lima untuk mengikuti jalannya penyelidikan sekaligus mengurus pemulangan jenazah ke Indonesia.

“Ini adalah musibah yang tidak seorang pun menginginkannya. Namun, Tuhan berkata lain. Kami juga telah meminta kepada Lumbes RI di Lima untuk mengikuti terus proses penyelidikan terhadap kasus ini, kemudian melakukan proses pemulangan almarhum ke Indonesia,” jelasnya.

Menlu turut mengingatkan seluruh jajaran diplomat Indonesia agar selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam melaksanakan tugas negara.

“Sekali lagi, kami sangat berduka pada masa kehilangan ini. Semoga almarhum tenang di sana, dan kita yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketegaran menghadapi musibah ini,” ujar Sugiono.

Baca juga: Diplomat Tewas Ditembak, Anggota Komisi I Desak Pemerintah Usut Tuntas

Ditembak saat bersepeda

Seorang staf di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru, Zetro Leonardo Purba, meninggal dunia setelah menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat.

Media Peru, Panamericana Television, melaporkan bahwa Zetro ditembak tiga kali oleh orang tak dikenal di kawasan Lince, Lima, beberapa meter dari tempat tinggalnya.

Penata Kanselerai Muda KBRI Lima tersebut saat itu sedang bersepeda bersama istrinya.

Ia sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, tetapi nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, sang istri selamat dari serangan tersebut dan kini berada di bawah perlindungan kepolisian setempat.

Baca juga: Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru, Menlu Sugiono Berduka, Desak Penyelidikan

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Peluang Restorative Justice, Harapan Pulang Anak dan Mahasiswa Usai Kerusuhan Agustus
Nasional
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Klaim Hotman: Nadiem Tak Terima Uang dan Tidak Mark Up Laptop Chromebook, Mirip Kasus Tom Lembong
Nasional
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
PPP NTB Resmi Dukung Mardiono Pimpin Kembali PPP di Periode 2025–2030
Nasional
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Anggota DPR Usul SPPG Diwajibkan Beri Santunan ke Korban Keracunan MBG
Nasional
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Terpentalnya Budi Gunawan dan Kabinet yang Makin Gemuk
Nasional
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Sempat Ditunda, Lisa Mariana Bakal Diperiksa Bareskrim Hari Ini
Nasional
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Masih Tahan 583 Orang, Polisi Cari Dalang hingga Penyandang Dana Kericuhan Agustus 2025
Nasional
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Protes Subhan Saat Gibran Dibela Pengacara Negara di Sidang Gugatan Rp 125 Triliun: Ini Kan Pribadi...
Nasional
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Budi Arie Di-reshuffle: Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Dicopot Prabowo
Nasional
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Ahmad Dhani: Harus Ada UU Anti-flexing
Nasional
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
KPK Lelang Rampasan Koruptor 17 September, Ada Gelang Naga hingga Pabrik
Nasional
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Hotman Paris Tanggapi soal Rapat Tertutup Pakai Headset yang Dipimpin Nadiem
Nasional
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Uji Materi di MK Persoalkan Pancasila Sebagai Sumber Hukum
Nasional
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Prabowo: BRICS Pilar Kuat Stabilitas Geopolitik Saat Ini
Nasional
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Prabowo Ikuti Rapat BRICS dari Rumah Kertanegara
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau