DPD PDI-P Jatim Distribusikan 403 Ekor Sapi, Said Abdullah: Upaya Bantu Pemerintah Tambah Kualitas Gizi Warga Miskin

Kompas.com - 05/06/2025, 12:07 WIB
Inang Sh ,
Dwi NH

Tim Redaksi

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyalurkan 403 ekor sapi untuk didistribusikan ke kantor-kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P se-Jawa Timur (Jatim), lembaga pendidikan pesantren, masjid, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.DOK. Humas PDI-P Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyalurkan 403 ekor sapi untuk didistribusikan ke kantor-kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P se-Jawa Timur (Jatim), lembaga pendidikan pesantren, masjid, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

KOMPAS.com - Sebentar lagi, umat Muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha 1446 Hijriah (H), momen suci yang sarat makna dan pengorbanan. 

Dalam semangat kurban dan ketaatan, umat Islam diingatkan untuk berbagi, berempati, dan mendekatkan diri kepada sesama.  

Semangat untuk berbagi itu ditunjukkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Jawa Timur (Jatim) yang telah menyalurkan 403 ekor sapi.

Hewan kurban tersebut didistribusikan ke kantor-kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P se-Jatim, lembaga pendidikan pesantren, masjid, ormas keagamaan, dan tokoh masyarakat.

Ketua DPD PDI-P Jatim Said Abdullah mengatakan, upaya kecil itu mungkin tidak begitu hebat.

Namun, pihaknya berharap bisa menyalakan harapan kepada masyarakat yang fakir dan para wong cilik

Baca juga: Miliki 2 Miliar Penduduk Islam, Said Abdullah: Negara OKI Harus Mampu Jadi Pelopor Perdamaian Dunia

Menurut Said, pemberian hewan kurban juga menjadi upaya membantu pemerintah meningkatkan kualitas gizi masyarakat kurang mampu, meskipun hanya untuk sementara waktu.

“Namun, sepenuhnya kami sadar, tugas kepartaian tentu bukan perihal ‘karitatif’ semata,”  ungkapnya dalam siaran pers, Kamis (5/6/2025). 

Lebih dari itu, Said mengatakan, kesadaran berkurban harus dipupuk sebagai kesadaran yang imanen, yakni manusia bisa menjadi “tangan” Tuhan untuk berbagi nikmat dan kegembiraan, walau hanya melalui media daging kurban kepada yang fakir. 

“Bagi kita yang makan daging sebagai sesuatu yang biasa saja atau bahkan di fase enggan makan daging, ada rakyat miskin yang jarang mengonsumsi daging atau tidak mereka jumpai setiap hari,” katanya. 

Said menyebutkan, ada kewajiban struktural yang lebih strategis dan perlu diperjuangkan bersama, yakni membuat program dan kebijakan pemerintahan di semua jenjang yang bisa mengubah nasib rakyat miskin.

Baca juga: Prabowo Hapus Kuota Impor, Said Abdullah Paparkan 6 Kebijakan Perdagangan Internasional Indonesia

“Dari upaya kecil berkurban ini, kami berharap juga bisa menggerakan roda ekonomi para peternak sapi, khususnya di Madura,” ujarnya. 

Said mengatakan, bagi warga Madura, Idul Adha adalah lebaran besar.

Sebab, mereka memiliki tradisi toron, yaitu kembali ke kampung halaman untuk melepas rindu kepada keluarga. 

“Berkah rezeki dari berjualan sapi akan menggenapi warga Madura menjamu keluarga di rantau saat pulang kampung,” kata Said.

Puncak penghambaan

Lebih lanjut, Said mengatakan, ibadah kurban yang setiap tahun dirayakan selalu menjadi alarm atau pengingat bahwa Islam mewajibkan pengorbanan. 

Ketika Nabi Ibrahim AS yang makin menua tidak mendapatkan keturunan, secercah harapan muncul ketika Ibu Hajar melahirkan Nabi Ismail AS.

Baca juga: Megawati dan Gibran Bercanda Bareng, PDI-P: Tapi Tidak Seakrab dengan Prabowo atau Try Sutrisno

“Kelahiran Ismail menandai lahirnya anak-anak Nabi Ibrahim berikutnya. Kehadiran Ismail di hati Nabi Ibrahim juga bak oase di padang gurun,” kata Said. 

Pada saat hati Nabi Ibrahim mendayu-dayu, menimang-nimang bayi Ismail dengan penuh kasih sayang, Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih Ismail melalui mimpinya. 

Awalnya, Ibrahim ragu akan ta’wil mimpinya, apakah itu firman Tuhan ataukah bunga tidur. 

Namun, perintah itu tersirat kuat sebagai pesan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Kebimbangan itu dijawab oleh Ibrahim dengan melaksanakan perintah-Nya untuk menyembelih Ismail kecil. 

“Nabi Ibrahim lolos ujian, kemelekatan hatinya terhadap anak tidak mampu menduakan terhadap kepatuhan dan kehambaannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,” ujar Said. 

Baca juga: Ada Desakan Pemakzulan Gibran, PDI-P Singgung Pidato Prabowo soal Persatuan

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu mengatakan, Nabi Ibrahim memilih “jalan pedih” sebagai puncak kehambaan untuk menunjukkan totalitas kecintaannya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. 

Pembuktian itu dibalas kontan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan menyelamatkan Ismail kecil. Kisah ini terus diperingati setiap tahun dalam Idul Adha dan bermakna sangat dalam. 

“Adakah kita sebagai hamba mampu menunaikan tugas sebagaimana yang dijalani oleh Nabi Ibrahim? Rasanya tidak ada yang mampu melampaui Nabi Ibrahim,” katanya. 

Said mengatakan, bisa jadi karena tidak ada yang mampu, Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah mendiskon kewajiban umat, khususnya kepada kaum muslimin. 

Menurutnya, atas Kemahakasih-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala hanya memerintahkan umat Islam berkurban hewan kepada yang mampu.

Baca juga: PDI-P Ingatkan Prabowo Soal Akui Israel: Jangan Buru-buru, Sebelum Palestina Merdeka

“Makna kurban derajatnya diturunkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan mewajibkan yang kaya untuk berbagi kepada yang miskin,” sebut Said. 

Oleh karenanya, ia menilai, umat Islam sebagai hamba tidak tahu diri jika mengabaikan perintah yang sudah “terdiskon” itu.

“Selamat merayakan Idul Adha 1446 H. Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga kurban kita diterima Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan menjadi berkah bagi semua,” kata Said.

Terkini Lainnya
DPD PDI-P Jatim Distribusikan 403 Ekor Sapi, Said Abdullah: Upaya Bantu Pemerintah Tambah Kualitas Gizi Warga Miskin
DPD PDI-P Jatim Distribusikan 403 Ekor Sapi, Said Abdullah: Upaya Bantu Pemerintah Tambah Kualitas Gizi Warga Miskin
PDIPerjuangan Jawa Timur
DPD PDI-P Jatim Bagikan 56.000 Sembako, Said Abdullah: Ramadhan Jadi Alarm untuk Berbagi
DPD PDI-P Jatim Bagikan 56.000 Sembako, Said Abdullah: Ramadhan Jadi Alarm untuk Berbagi
PDIPerjuangan Jawa Timur
Soal Sertifikat Tanah Laut di Sumenep, Deni Wicaksono Desak BPN Investigasi dan Evaluasi Menyeluruh
Soal Sertifikat Tanah Laut di Sumenep, Deni Wicaksono Desak BPN Investigasi dan Evaluasi Menyeluruh
PDIPerjuangan Jawa Timur
Ada HGB di Atas Laut Jatim, DPRD Minta Pemprov dan BPN Klarifikasi
Ada HGB di Atas Laut Jatim, DPRD Minta Pemprov dan BPN Klarifikasi
PDIPerjuangan Jawa Timur
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim Merebak, DPRD Jatim Minta Pemerintah Pusat Serius
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim Merebak, DPRD Jatim Minta Pemerintah Pusat Serius
PDIPerjuangan Jawa Timur
Respons Putusan MK Hapus Presidential Threshold, Said Abdullah: PDI-P Tunduk dan Patuh
Respons Putusan MK Hapus Presidential Threshold, Said Abdullah: PDI-P Tunduk dan Patuh
PDIPerjuangan Jawa Timur
Deni Wicaksono: Pikada Tentukan Masa Depan Jatim
Deni Wicaksono: Pikada Tentukan Masa Depan Jatim
PDIPerjuangan Jawa Timur
Hadir Lebih Awal, Risma Nyoblos di TPS 16 Wiyung
Hadir Lebih Awal, Risma Nyoblos di TPS 16 Wiyung
PDIPerjuangan Jawa Timur
Solusi Air Bersih untuk Sidoarjo, Risma Akan Manfaatkan Optimal Potensi Kali Porong
Solusi Air Bersih untuk Sidoarjo, Risma Akan Manfaatkan Optimal Potensi Kali Porong
PDIPerjuangan Jawa Timur
Relawan Anies Baswedan Tulungagung Deklarasikan Dukungan untuk Risma-Gus Hans di Pilkada 2024
Relawan Anies Baswedan Tulungagung Deklarasikan Dukungan untuk Risma-Gus Hans di Pilkada 2024
PDIPerjuangan Jawa Timur
Dukungan Mengalir, Risma Siap Wujudkan Perubahan bagi Petani dan Masyarakat Kecil
Dukungan Mengalir, Risma Siap Wujudkan Perubahan bagi Petani dan Masyarakat Kecil
PDIPerjuangan Jawa Timur
Pendangkalan Sungai di Madiun Kerap Sebabkan Banjir, Ini Solusi Risma
Pendangkalan Sungai di Madiun Kerap Sebabkan Banjir, Ini Solusi Risma
PDIPerjuangan Jawa Timur
Kunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti Madiun, Risma Janji Jaga Keberlanjutan Pencak Silat di Jatim
Kunjungi Padepokan IKSPI Kera Sakti Madiun, Risma Janji Jaga Keberlanjutan Pencak Silat di Jatim
PDIPerjuangan Jawa Timur
Elemen Masyarakat Jatim Desak Netralitas ASN dan Aparat dalam Pilkada, Ini 7 Poin Tuntutannya
Elemen Masyarakat Jatim Desak Netralitas ASN dan Aparat dalam Pilkada, Ini 7 Poin Tuntutannya
PDIPerjuangan Jawa Timur
Berbekal Pengalaman di Surabaya, Risma Akan Normalisasi Kali Porong demi Air Bersih bagi Warga
Berbekal Pengalaman di Surabaya, Risma Akan Normalisasi Kali Porong demi Air Bersih bagi Warga
PDIPerjuangan Jawa Timur
Bagikan artikel ini melalui
Oke