Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Politik PKS Pengurusan Baru: Dukung Prabowo, Tetap Berhubungan dengan Anies

Kompas.com - 08/06/2025, 09:06 WIB
Syakirun Ni'am,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Musyawarah Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan kepengurusan baru di bawah kepemimpinan presiden partai, Al Muzzammil Yusuf.

Muzzammil mengatakan, dalam proses pemilihan presiden PKS, kader-kadernya menggunakan metode pemilihan e-voting di seluruh Indonesia.

"Tetapi, tetap mengedepankan rasa kekeluargaan dan kebersamaan. Pemilihan ini mencerminkan semangat kolektivitas persaudaraan dan demokratis yang menjadi napas utama PKS," kata Muzzammil, di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: Tak Hanya Prabowo, Pengurus Baru PKS Juga Akan Temui Anies

Menurut Muzzammil, partai berlambang padi dan kapas akan dipimpin kepengurusan baru hingga 2030 mendatang. Mereka adalah sebagai berikut:

  • Ketua Majelis Syura: Mohamad Sohibul Iman
  • Wakil Ketua Majelis Syura: Ahmad Syaikhu, Suharna Surapranata, Aunur Rafiq Shaleh Tamhid
  • Sekretaris Majelis Syura: Suswono
  • Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP): Mulyanto
  • Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP): Muslih Abdul Karim
  • Presiden PKS: Al Muzzammil Yusuf
  • Sekretaris Jenderal PKS: Muhammad Kholid
  • Bendahara Umum: Noerhadi
  • Kepala Kantor Staf Presiden (KSP): Pipin Sopian.

Optimistis suara naik di 2029

Muzzammil mengatakan, jajaran pengurus PKS 2025-2030 yakin akan mendongkrak jumlah kursi di DPR RI pada Pemilu 2029.

Menurut dia, pada Pemilu 2024, PKS berhasil menambah kursi di parlemen.

"Kami harus selalu optimistis, berdoa, dan berikhtiar semoga PKS tetap bisa eksis, bahkan bisa menambah kursinya,” ujar Al Muzzammil.

Meski demikian, presiden baru PKS itu belum mengungkapkan berapa target kursi atau suara yang harus diraih partainya.

“Alhamdulillah, PKS berhasil meningkatkan suara maupun kursi. Diwakilkan di pusat saja, kami dari 50 kursi menjadi 53 kursi, tentu PKS akan berjuang pada kepengurusan kami,” ujar Muzzammil.

Halaman:


Terkini Lainnya
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Eks Kepala PPATK Ungkap Penyelundup Punya Beking 'Bintang-bintang'
Eks Kepala PPATK Ungkap Penyelundup Punya Beking "Bintang-bintang"
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau