Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden PKS: Kita Berikhtiar Bantu Pemerintah, apalagi Sudah dalam Koalisi

Kompas.com - 07/06/2025, 11:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzzammil Yusuf menegaskan komitmen partainya untuk membantu pemerintah dengan terus hadir dan melayani masyarakat.

Muzzammil juga menyinggung posisi PKS yang sudah tergabung dalam partai pendukung atau koalisi pemerintah.

Pernyataan itu disampaikan Muzzammil usai melaksanakan penyembelihan hewan kurban di Kantor Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (7/6/2025).

“Jadi kita berikhtiar, membantu pemerintah, apalagi kita berada di dalam koalisi. Semampu kita, melalu seluruh kader kita, melalui seluruh pejabat publik kita," kata Muzzammil.

Baca juga: Al Muzzammil Yusuf Bakal Boyong Pengurus Baru PKS Bertemu Prabowo

Muzzammil juga mengatakan, sebagai partai yang kini tergabung dalam koalisi pemerintahan, PKS berkomitmen membantu pemerintah dengan segenap kapasitas yang dimiliki.

Hal ini, menurut dia, diwujudkan melalui peran para kader dan pejabat publik PKS di berbagai level.

“Ada perjuangan sosial seperti hari ini, menyembelih dan membagikan hewan kurban. Ada juga kepedulian yang bersifat konstitusional, seperti membuat undang-undang di DPR,” ujarnya.

Muzzammil mengungkapkan bahwa PKS juga akan berupaya menghidupkan kembali semangat lama, yakni bersih, peduli, profesional.

Selain itu, dia menyebut, PKS bakal menekankan kepedulian dengan berkomitmen menjalankan amanat Pancasila, khususnya sila kelima yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Ungkap Spirit PKS ke Depan, Sohibul Iman: Pelayanan Masyarakat Tak Hanya untuk Umat Islam

Dalam kesempatan itu, Muzzammil juga menekankan pentingnya peran penganggaran oleh anggota-anggota PKS di parlemen.

Dia menyebut, perjuangan anggaran harus berorientasi kepada kepentingan masyarakat, terutama kelompok yang paling rentan.

“Bagaimana pembangunan ini bisa dimulai dari orang yang paling susah. Kalau yang paling susah saja kita angkat, maka yang di atas apalagi,” katanya.

Lebih lanjut, Muzzammil membagikan pengalamannya menyembelih hewan kurban yang baginya bukan sekadar ritual, melainkan momentum spiritual yang mendalam.

"Sejak saya jadi anggota DPR RI tahun 2004, saya selalu ikut kurban di lapangan. Jadi menyembelih kurban itu sambil membayangkan betapa beratnya Nabi Ibrahim menyembelih anaknya," ujarnya.

Menurut Muzzammil, hewan kurban pun sedang beribadah melalui pengorbanannya bagi manusia.

Baca juga: PKS: Sebagai Mitra Koalisi, Kami Akan Berupaya Program Prabowo Berhasil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Tambang Nikel di Pulau Batang Pele Raja Ampat Ada di Hutan Lindung
Nasional
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Pemerintah Sebut Tambang Nikel Pulau Kawei Raja Ampat Melebihi Batas
Nasional
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Menteri LH: Izin Lingkungan Tambang Raja Ampat Diterbitkan Bupati pada 2006
Nasional
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Pemerintah Perkarakan Pencemaran Pulau Manuran Raja Ampat ke Ranah Hukum
Nasional
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Anggota DPR Sebut Tambang Ilegal Papua Dibekingi Aparat, TNI: Laporkan!
Nasional
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Sejumlah Jemaah Haji RI Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf
Nasional
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Penulis Ulang Sejarah RI: Tone Positif Tak Berarti Gelapkan Hal Jelek
Nasional
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Urus Udara Jakarta yang Memprihatinkan, Menteri LH Belum ke Raja Ampat
Nasional
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Dukung Penutupan Tambang Nikel di Raja Ampat, Lamhot Sinaga: Keindahan Alam dan Kekayaan Hayati Harus Dilestarikan
Nasional
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Eks Kepala PPATK Salut Djaka Budi Utama Terima Jabatan Dirjen Bea Cukai
Nasional
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Menteri LH Perlihatkan Foto Tambang di Raja Ampat, Begini Kondisinya
Nasional
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Menteri LH: Pantai Pulau Manuran Raja Ampat Keruh karena Tambang Nikel
Nasional
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Perusahaan Fashion Irlandia Gugat Merk “Primark” Milik Warga Gambir
Nasional
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Letak Pulau Gag di Raja Ampat yang Disorot karena Tambang Nikel
Nasional
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Pemerintah Tinjau Kembali Persetujuan Lingkungan 4 Tambang di Raja Ampat
Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau