Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bukan AS, Indonesia Impor Senjata Terbanyak dari UAE Sepanjang 2025, Berapa Nilainya?

Indonesia ternyata lebih banyak mengimpor senjata dari Uni Emirat Arab sepanjang Januari-Juli 2025. Dari UAE, Indonesia mengimpor senjata 60.750 kilogram senilai 25,84 juta dollar AS (Rp 423,78 miliar). Disusul AS sebesar 12.651 kilogram dengan nilai 11,58 juta dollar AS (Rp 189,91 miliar).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Indonesia telah mengimpor beragam senjata senilai 65,04 juta dollar AS atau setara Rp 1,06 triliun (kurs Rp 16.400 per dollar AS) sepanjang Januari-Juli 2025.

Berdasarkan data BPS, selama periode tersebut Indonesia mengimpor tiga jenis senjata dari berbagai negara mulai dari Uni Emirat Arab (UEA), Amerika Serikat (AS), Italia, Prancis, Ceko, Korea Selatan (Korsel), dan Jepang.

Jika dirincikan, selama periode ini Indonesia telah impor senjata militer selain revolver, pistol dan senjata lain yang termasuk dalam pos 9307, 930110, 930120 (HS 93019000) sebanyak 99.883 kilogram senilai 46,83 juta dollar AS atau setara Rp 768,14 miliar.

Simak selengkapnya dalam video berikut.

Penulis: Isna Rifka Sri Rahayu, Sakina Rakhma Diah Setiawan
Penulis Naskah: Adinda Septia Berliana
Narator: Adinda Septia Berliana
Video Editor: Adinda Septia Berliana
Produser: Marvel Dalty

#Militer #Alutsista #IndonesiaImporSenjata #Senjata

Music: Keep Climbing - The Soundings

Artikel terkait:
https://money.kompas.com/read/2025/09/03/192403426/ri-impor-senjata-senilai-rp-106-triliun-hingga-juli-2025-terbanyak-dari-uea

Kembali ke video...
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau