Kata-kata Putri Kusuma Wardani Usai Lolos ke Semifinal BWF World Championships 2025

KOMPAS.com - Putri Kusuma Wardani berhasil lolos ke babak semifinal BWF World Championships 2025 usai mengalahkan wakil India, Pusarla V.Sindhu.

Pertandingan perempat final BWF World Championships 2025 digelar di Adidas Arena, Paris, Perancis pada Jumat (29/8/2025).

Tunggal putri Indonesia itu berhasil mengunci kemenangan lewat tiga gim ketat dengan skor 21-14, 13-21, 21-16.

Baca juga: Hasil BWF World Championships 2025: Putri Kusuma Wardani Lolos Semifinal, Ukir Sejarah untuk Indonesia

Sejak gim pertama, Putri Kusuma Wardani tampil dominan dan sempat unggul 10-7 di interval pertama. 

Putri menjauh setelah ia mampu mencatat 18 poin berbanding 9 poin milik Pusarla. Ia pun mengunci gim pertama dengan kedudukan 21-14.

Meski gim kedua sempat kehilangan momentum usai takluk 13-21, Putri berhasil bangkit di gim ketiga.

Putri Kembali mendapat momentum saat poin menyentuh 15-11. Poin milik Pusarla Sindhu seperti tertancap, berbanding milik Putri yang terus melaju.

Alhasil Putri Kusuma Wardani berhasil merebut set ketiga dengan skor 21-16. 

Kemenangan ini membuat Putri Kusuma Wardani berhak tampil di babak semifinal menghadapi wakil Jepang, Akane Yamaguchi.

Baca juga: Gas Air Mata Masuk Manahan, Timo Bangga dengan Pencapaian Timnas Putri U16 Indonesia

Permasalahkan Kondisi Lapangan

Putri Kusuma Wardani mengucap syukur atas kemenangan ni meskipun mendapat perlawanan ketat dari wakil India tersebut.

Ia pun mengaku lawannya tampil berbeda daripada saat pertemuan di Sudirman Cup 2025 lalu.

"Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan nyaman walaupun game kedua sempat tertinggal jauh."

"Ada perbedaan dari pertemuan di Sudirman Cup dengan yang sekarang, Sindhu tadi lebih menyerang. Kita sama-sama ambil dari depan untuk menyerang," jelasnya.

Baca juga: Kata Pelatih Persija dan Jordi Amat Soal Keputusan Rizky Ridho Pakai Pita Hitam

Selain pengalaman di Sudirman Cup, ia menyoroti kondisi angin di lapangan yang saat itu cukup membuatnya kesulitan.

"Game kedua saya agak sedikit bingung sama situasi anginnya karena baru main di lapangan ini juga, jadi pas angkat atau ngelewatin kayak gampang out atau tanggung. Bola depannya juga banyak nongol tadi, jadi kalo disodok, kayak susah buat balikkin ya."