Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Malam 1 Suro: Alasan Sultan Agung Mengganti Kalender Jawa

Kompas.com - 24/06/2025, 11:32 WIB
Ahmad Muawal Hasan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejarah malam 1 Suro tidak bisa dilepaskan dari sosok Sultan Agung Hanyakrakusuma.

Raja Mataram Islam itulah yang menetapkan sistem penanggalan Jawa berdasarkan kalender Hijriah pada Jumat Legi, bulan Jumadil Akhir 1555 Saka atau 8 Juli 1633 Masehi.

Malam 1 Suro 2025 akan jatuh pada Kamis (26/6/2025) malam.

Baca juga: Mengenal Weton Tulang Wangi, Apa Kaitannya dengan Malam 1 Suro?

Tanggal 1 Suro sendiri akan berlangsung pada Jumat (27/6/2025) bertepatan dengan 1 Muharram 1447 Hijriah, atau awal tahun baru Islam. 

Sistem penanggalan yang semula dihitung berdasarkan tahun Saka dengan sistem peredaran matahari diubah mengikuti tahun Hijriah yang menganut sistem peredaran bulan.

Sejak penetapan sistem penanggalan Jawa tersebut, masyarakat Jawa merayakan 1 Suro sebagai pergantian tahun baru Jawa bersamaan dengan perayaan 1 Muharam atau awal tahun baru Islam.

Baca juga: Kenapa Malam 1 Suro Tidak Boleh Tidur? Ini Penjelasan Budayawan

Baca juga: Malam Satu Suro Jatuh pada Jumat Apa? Cek Kalender Jawa Juni 2025

Lantas apa alasan Sultan Agung menetapkan perubahan kalender?

Alasan Sultan Agung mengubah kalender Jawa

Dikutip Kompas.com (22/06/2025), alasan Sultan Agung mengubah kalender Jawa adalah mengintegrasikan nilai-nilai kejawen dengan syariat Islam.

Kerajaan Mataram Islam memiliki pengaruh yang besar terhadap perkembangan kebudayaan Jawa.

Oleh sebab itu, hingga saat ini malam 1 Suro masih dirayakan secara semarak oleh berbagai elemen masyarakat di wilayah Jawa.

Baca juga: Tradisi 1 Suro 2025 dan Malam Jumat Kliwon: Ini Kalender Jawa dan Islam Lengkap

Ritual malam 1 Suro

Kerbau Bule saat Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Minggu (7/7/2024).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kerbau Bule saat Kirab Pusaka Malam 1 Suro Keraton Surakarta, Minggu (7/7/2024).
Malam 1 Suro bukan hanya perayaan awal tahun, melainkan juga momen yang tepat untuk melakukan refleksi diri, pembersihan batin, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.

Beragam ritual dijalankan secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa.

Di Yogyakarta, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat melaksanakan siraman pusaka dan mubeng beteng.

Tradisi siraman pusaka, atau yang juga disebut jamasan pusaka, ditujukan untuk mensucikan benda-benda pusaka seperti senjata tradisional, kereta kerajaan, gamelan, dan perlengkapan sejarah.

Mubeng beteng adalah tradisi berjalan kaki mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dengan arah berlawanan jarum jam.

Halaman:


Terkini Lainnya
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau