Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jawa Barat, Vaksin Masih Kosong di Gudang Dinkes

Kompas.com - 05/06/2025, 09:14 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mengonfirmasi terdeteksinya enam kasus Covid-19 di wilayahnya. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, Rochady, pada Rabu (4/6/2025).

Ia mengatakan bahwa laporan kasus tersebut telah tercatat dalam sistem pemantauan Dinkes dan tersebar di empat kabupaten, yakni Cianjur, Bandung Barat, Bogor, dan Indramayu.

"Yang masuk ke dalam laporan aplikasi kami ada enam. Namun, saya harus konfirmasi dulu ke kabupaten/kotanya," ujar Rochady saat dikonfirmasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Asia Meningkat, Puan: Tidak Bisa Dianggap Enteng

Keenam pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini sedang menjalani observasi dan perawatan di rumah sakit.

Rochady memastikan bahwa pihak Dinkes Jabar langsung bergerak cepat dalam menangani kasus-kasus ini dan menekankan bahwa saat ini belum ada lonjakan signifikan.

Apakah Masyarakat Perlu Khawatir?

Meski ada penambahan kasus, Dinkes Jabar mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

Menurut Rochady, gejala yang muncul pada pasien cenderung ringan dan menyerupai flu biasa.

Namun, ia tetap meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala mencurigakan.

"Sejauh ini belum ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi perlu dilakukan edukasi juga kepada masyarakat untuk mau dilakukan pemeriksaan," kata Rochady.

Baca juga: Puan Ingatkan Pemerintah Tak Lengah Terkait Kembali Naiknya Covid-19

Sebagai langkah antisipasi, Dinkes Jabar menyarankan masyarakat kembali menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker di tempat umum dan keramaian, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Bagaimana Respons Dinkes Jabar terhadap Penanganan Kasus Ini?

Terkait tracing atau penelusuran kontak erat, Rochady menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana untuk melakukan tes massal.

Hal ini sejalan dengan perubahan standar operasional prosedur (SOP) pascapandemi serta mempertimbangkan riwayat vaksinasi dan imunisasi masyarakat.

"Tracing belum ada rencana untuk tes tracing massal, SOP-nya akan berubah karena sudah ada riwayat vaksinasi dan imunisasi," tuturnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul Kembali, Apakah Masyarakat Perlu Vaksin Lagi?

Meski begitu, Dinkes Jabar tetap meningkatkan sistem surveilans atau pemantauan. Fasilitas kesehatan di berbagai daerah Jawa Barat pun telah disiapkan, baik dari sisi tenaga medis maupun ruang isolasi, untuk mengantisipasi kemungkinan memburuknya situasi.

"Ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk ruang isolasi dan tenaga medis, sudah tersedia di Jawa Barat karena sudah merupakan standar pelayanan di rumah sakit," kata Rochady.

Halaman:


Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau