Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggaran Makan Bergizi Gratis Capai Rp 420 Triliun, Apa Saja Menunya?

Kompas.com - 07/01/2025, 18:33 WIB
Tim Kompas.com,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan, dana Rp 71 triliun yang sudah disiapkan pemerintah, hanya cukup untuk menjalankan program makan bergizi gratis Juni 2025.

Sementara itu, kata Zulhas, untuk menjalankan program makan bergizi gratis hingga Desember 2025, pemerintah membutuhkan anggaran mencapai Rp 420 triliun.

Oleh karena itu, Zulkifli menyatakan, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, sedang berupaya untuk mendapatkan tambahan anggaran mulai Juli 2025 mendatang.

Baca juga: Kata Menko Zulhas soal Susu di Menu Makan Bergizi Gratis

Untuk Apa Tambahan Anggaran Makan Bergizi Gratis?

Menteri Zulhas menjelaskan, tambahan anggaran hingga Rp 140 triliun diperlukan agar program makan bergizi gratis bisa diberikan kepada seluruh anak di Indonesia selama tahun ini.

“Kalau ditambah Rp 140 triliun mulai Juli, seluruh anak bisa mendapatkan makanan. Jadi totalnya sekitar Rp 210 triliun. Kalau dari Januari sampai Desember penuh, ya lebih dari Rp 420 triliun. Bayangkan belanja makanan sebesar itu,” kata Zulhas.

Dalam hal ini, Zulhas menekankan bahwa kolaborasi dari semua pihak sangat penting untuk menjamin keberhasilan program makan bergizi gratis.

“Kalau kita tidak kerja keras sekarang, bagaimana soal telur, beras, ikan? Kita ini sebetulnya malu, sudah tertinggal jauh dari Thailand dan Vietnam,” tutur dia.

Perlu Rp 1,2 Triliun per Hari untuk Makan Bergizi Gratis

Menurut Badan Gizi Nasional, untuk melaksanakan program makan bergizi gratis, diperlukan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun setiap harinya.

Hal ini menunjukkan bahwa anggaran tahunan yang dibutuhkan jauh melebihi alokasi awal sebesar Rp 71 triliun.

Sebagai informasi, pemerintah telah resmi memulai program makan bergizi gratis pada Senin (6/1/2025).

Adapun penerima manfaat program makan bergizi gratis ini meliputi anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.

Baca juga: Kata Menkop, Makan Bergizi Gratis Bikin Koperasi Untung hingga Rp 28 Triliun

Anggaran Rp 10.000 per Porsi, Apa Menunya?

Dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada akhir November 2024, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk buruh.

Biaya untuk setiap porsi makanan bergizi gratis juga mengalami penurunan dari Rp 15.000 menjadi Rp 10.000 per porsi.

“Dari Rp 15.000 lebih ideal, analisis menunjukkan bahwa Rp 10.000 sudah memadai untuk menyediakan makanan yang berkualitas dan bergizi, terutama di beberapa daerah tertentu,” jelas Prabowo.

“Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran memungkinkan Rp 10.000. Itu sudah cukup bermutu dan bergizi,” kata Prabowo lagi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Jawa Barat
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Jawa Tengah
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Kalimantan Timur
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau