KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek bukan hanya tentang menyambut tahun baru dalam kalender Tionghoa, tetapi juga momen penuh makna untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat.
Salah satu aspek penting dari perayaan ini adalah tradisi kuliner yang kaya rasa dan filosofi.
Hidangan khas Imlek tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mengandung harapan dan doa untuk keberuntungan, kesehatan, dan kebahagiaan di tahun yang akan datang.
Baca juga: Tanggal dan Shio Tahun Baru Imlek 2025
Berikut adalah beberapa hidangan khas Imlek beserta maknanya:
Hidangan khas Imlek pertama yang kerap disajikan saat berkumpul keluarga adalah mi panjang umur.
Mi panjang umur atau siu mie adalah simbol kehidupan yang panjang.
Dalam tradisi Imlek, mi harus disajikan utuh tanpa dipotong, karena memotong mi diyakini dapat memutus keberuntungan dan usia panjang.
Kue keranjang, yang memiliki tekstur kenyal mirip dodol, melambangkan harapan untuk keharmonisan dan persatuan keluarga.
Hidangan khas Imlek yang satu ini sering kali kita jumpai banyak dijual di berbagai daerah menjelang perayaan tahun baru Imlek.
Kue ini sering disusun bertingkat, yang mencerminkan harapan untuk pertumbuhan dan kemajuan di tahun baru.
Yu Sheng adalah salad khas Imlek yang terdiri dari irisan sayur, buah, dan tambahan ikan mentah seperti salmon.
Ritual mengangkat yu sheng isetinggi mungkin dilakukan sebagai simbol harapan agar keberuntungan terus meningkat.
Disajikan utuh tanpa dipotong, bebek atau ayam menjadi hidangan khas Imlek yang melambangkan kesetiaan dan ketaatan.
Filosofi hidangan Imlek ini adalah untuk menjauhkan sifat serakah dan mendorong keharmonisan.