Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Weton dalam Kalender Jawa dan Cara Menghitung Neptunya

Kompas.com - 19/07/2025, 08:00 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kalender Jawa menyimpan sistem perhitungan waktu yang kaya makna dan masih digunakan oleh masyarakat Jawa hingga kini, dengan salah satu elemen penting yaitu weton.

Weton adalah penanda hari kelahiran seseorang berdasarkan dua unsur utama dalam kalender Jawa, yaitu hari dalam sepekan (saptawara) dan hari pasaran (pancawara).

Hari saptawara terdiri dari Senin hingga Minggu, sementara pancawara terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Dilansir dari Kompas.com (30/08/2021), Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta, Totok Yasmiran pernah menjelaskan terkait weton.

Baca juga: Kalender Jawa Agustus 2025 Lengkap dengan Weton, Neptu, Tanggal Merah, dan Penanggalan Hijriyah

Totok menyebut bahwa weton memiliki kedudukan penting dalam kehidupan masyarakat Jawa karena berkaitan dengan berbagai aspek.

“Selain itu, sifat, perwatakan atau karakter seseorang bisa dikenali melalui wetonnya,” jelasnya kepada Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Weton digunakan dalam berbagai keperluan spiritual dan budaya, seperti mencari kecocokan jodoh, menentukan karakter, hingga memilih hari baik untuk acara pernikahan atau khitanan.

Baca juga: Inilah Weton Pemilik Neptu Tertinggi dan Terkecil Menurut Hitungan Kalender Jawa

Cara Mengetahui Weton Kelahiran

Cek weton dapat dilakukan dengan cara mengonversi tanggal lahir kalender Masehi ke dalam kalender Jawa.

Menurut Totok, banyak orang Jawa modern yang tidak mengetahui wetonnya karena hanya tahu tanggal lahir berdasarkan kalender Masehi.

“Sekarang untuk mempermudah pencarian hari kelahiran termasuk Wuku, bisa dirujuk pada buku Kalender Abadi yang sudah dijual di pasaran. Salah satunya Kalender 301 Tahun yang disusun Tjokorda Rai Sudharta dan kawan-kawan,” ujar Totok.

Walau begitu, Totok juga menyarankan cara paling mudah untuk mengetahui weton:

“Cara paling mudah untuk mengetahui weton kita adalah dengan bertanya kepada orang tua kita, atau kakek dan nenek kita. Mereka biasanya sangat ingat (hari) ketimbang tanggal. Cara termudah lainnya adalah dengan mencarinya secara daring,” sambungnya.

Cara Menghitung Neptu Weton

Sementara, untuk cara menghitung weton didasarkan pada gabungan antara nilai hari dan nilai pasaran yang disebut sebagai neptu.

Berikut adalah neptu hari:

Ahad (Minggu): 5

  • Senin: 4
  • Selasa: 3
  • Rabu: 7
  • Kamis: 8
  • Jumat: 6
  • Sabtu: 9

Dan berikut adalah neptu pasaran:

  • Legi: 5
  • Pahing: 9
  • Pon: 7
  • Wage: 4
  • Kliwon: 8

“Ini disebut neptu. Jadi, gabungan hari dan pasaran tersebut disebut neptu weton atau neton,” jelas Totok.

Daftar 35 Weton Jawa dan Neptunya

Lebih lanjut, menurut hasil penjumlahannya, berikut adalah daftar 35 weton Jawa dan hitungan neptunya:

Weton Minggu

  • Minggu Legi: neptu 10
  • Minggu Pahing: neptu 14
  • Minggu Pon: neptu 12
  • Minggu Wage: neptu 9
  • Minggu Kliwon: neptu 13

Weton Senin

  • Senin Legi: neptu 9
  • Senin Pahing: neptu 13
  • Senin Pon: neptu 11
  • Senin Wage: neptu 8
  • Senin Kliwon: neptu 12

Weton Selasa

  • Selasa Legi: neptu 8
  • Selasa Pahing: neptu 12
  • Selasa Pon: neptu 10
  • Selasa Wage: neptu 7
  • Selasa Kliwon: neptu 11

Weton Rabu

  • Rabu Legi: neptu 12
  • Rabu Pahing: neptu 16
  • Rabu Pon: neptu 14
  • Rabu Wage: neptu 11
  • Rabu Kliwon: neptu 15

Weton Kamis

  • Kamis Legi: neptu 13
  • Kamis Pahing: neptu 17
  • Kamis Pon: neptu 15
  • Kamis Wage: neptu 12
  • Kamis Kliwon: neptu 16

Weton Jumat

  • Jumat Legi: neptu 11
  • Jumat Pahing: neptu 15
  • Jumat Pon: neptu 13
  • Jumat Wage: neptu 10
  • Jumat Kliwon: neptu 14

Weton Sabtu

  • Sabtu Legi: neptu 14
  • Sabtu Pahing: neptu 18
  • Sabtu Pon: neptu 16
  • Sabtu Wage: neptu 13
  • Sabtu Kliwon: neptu 17

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ”Cara Hitung Weton Jawa dengan Kalender Jawa, Termasuk Weton Pernikahan”.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Riwayat SMA Gibran Digugat, Bagaimana Sebenarnya Syarat Pendidikan Wapres?
Jawa Tengah
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Baru Pengganti Sri Mulyani?
Kalimantan Timur
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Konsultasi Hukum dengan Polda Metro, TNI Siapkan Langkah Tegas terhadap Ferry Irwandi
Jawa Barat
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
11 Tahun Buron, Tersangka Pembunuhan di Wakatobi Malah Jadi Anggota DPRD
Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau