KOMPAS.com - Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, menegaskan larangan penggunaan sound system berlebihan atau yang dikenal dengan "sound horeg" dalam pelaksanaan ronda sahur selama bulan Ramadhan.
Dilansir Kompas.com (03/03/2025), hal ini dilakukan guna menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa.
"Bukan hanya warga muslim, di masyarakat ada yang nonmuslim yang juga kita hargai. Mari saling bertoleransi," ujar Indra Ranu Dikarta dalam keterangannya di ruang kerjanya pada Senin (3/3/2025).
Baca juga: PT Pos Gelar Pasar Murah Selama Ramadhan, Dekat Kos dan Permukiman Padat di Ambon
Kapolres Trenggalek menilai penggunaan sound system berlebihan dalam ronda sahur dapat menimbulkan keributan dan kebisingan yang mengganggu masyarakat.
Ia mengingatkan dampak negatif terhadap kelompok rentan seperti orang sakit, lansia, bayi, dan anak-anak kecil.
“Bagaimana kalau ada orang yang dalam kondisi sakit, orang tua atau jompo, dan anak-anak kecil atau yang masih bayi,” ungkap Indra Ranu Dikarta.
Selain itu, pengalaman beberapa tahun lalu menunjukkan bahwa gesekan antar kelompok ronda sahur yang menggunakan "sound horeg" sempat menimbulkan gangguan keamanan. Bahkan, ada insiden penggunaan petasan yang memperburuk situasi.
"Semua bentuk aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban selama bulan puasa kami larang. Termasuk ronda sahur menggunakan 'sound horeg' yang setiap tahun kami larang," tegas Indra.
Baca juga: Perincian Aturan Jam Kerja ASN Pemkot Palopo Selama Ramadhan 1446 H
Selain menertibkan penggunaan "sound horeg", Kapolres Trenggalek juga mengingatkan masyarakat agar tidak menerbangkan balon udara.
Menurutnya, balon udara dapat memicu kebakaran, merusak instalasi listrik, serta mengganggu jalur penerbangan.
"Juga agar tidak menerbangkan balon udara. Bisa menimbulkan kebakaran serta mengganggu instalasi listrik," jelasnya.
Tak hanya itu, Indra juga mengimbau masyarakat untuk menghindari perilaku mengganggu ketertiban umum seperti konvoi, balap liar, kebut-kebutan, serta penggunaan knalpot dengan suara bising.
Ia berharap bulan Ramadhan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah dan menjaga toleransi antar umat beragama.
Baca juga: Ditemukan, Makanan Berformalin di Pasar Takjil Ramadhan Banyuwangi
Untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadhan, Polres Trenggalek menerapkan berbagai langkah strategis, termasuk peningkatan patroli pada jam rawan.
Beberapa patroli yang akan dilakukan, yaitu patroli Ngabuburit berupa mengantisipasi kegiatan masyarakat menjelang berbuka puasa, mulai pukul 14.00 WIB hingga waktu berbuka.