KOMPAS.com - Ramadan 1446 Hijriah telah memasuki fase 10 malam terakhir, yang merupakan puncak ibadah bagi umat Islam.
Pada periode ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah demi meraih kemuliaan malam Lailatulqadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
1. Memperbanyak Khatam Al-Qur'an
Membaca dan mengkhatamkan Al-Qur'an menjadi salah satu amalan utama di bulan Ramadan, terutama pada 10 malam terakhir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak tilawah Al-Qur'an di bulan suci ini, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
أنّ جبريل عليه السلام كان يعارضه القرآن كل عام مرةً وأنّه عارضه في عام وفاته مرتين
"Sesungguhnya Jibril ‘alaihis salam biasanya menyetorkan Al-Qur'an dengan Rasulullah sekali dalam setiap tahun. Akan tetapi, ia menyetorkan Al-Qur'an dua kali di tahun wafatnya Rasulullah." (HR. Muslim)
Baca juga: Sejarah Peristiwa Nuzulul Quran pada 17 Ramadhan
2. Memperbanyak Taubat dan Istighfar
Selain membaca Al-Qur'an, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak taubat dan istighfar, memohon ampunan kepada Allah atas segala dosa-dosa yang telah diperbuat. Dalam hadits qudsi disebutkan:
يَاابْنَ آدَمَ لَؤْ بَلَغَتْ ذُنُوْ بُكَ عَنَانَ السّماء ثمّ اسْتغفرتني غفرت لك ولا أبالي
"Yaa Ibna Aadam, lau balaghat dzunubuka ‘ananas samaa-i tsumma astaghfartanii ghafartu laka wa laa ubaalii."
"Wahai Bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli."
Baca juga: Penari Sufi di Surabaya Banjir Job Selama Ramadhan
3. Memperbanyak Doa
Doa menjadi amalan yang sangat dianjurkan, khususnya dalam mencari keberkahan malam Lailatulqadar.
Salah satu doa yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah: