KOMPAS.com – Ubi ungu atau purple sweet potato merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang tak hanya lezat, tetapi juga menyimpan banyak manfaat kesehatan.
Dengan kandungan nutrisi yang beragam, manfaat ubi ungu mencakup pengelolaan tekanan darah, mengurangi peradangan, menjaga kesehatan jantung, hingga membantu mencegah risiko kanker.
Berbeda dari ubi jalar biasa yang berwarna jingga, ubi jalar ungu memiliki pigmen antosianin yang kuat sebagai antioksidan. Ubi ini termasuk dalam famili Convolvulaceae, dan sering diolah menjadi camilan sehat atau hidangan penutup.
Baca juga: Resep Mengolah Ubi Jalar yang Disebut Bagus untuk Asam Urat
Dalam 100 gram ubi ungu beserta kulitnya, berikut kandungan nutrisi yang bisa diperoleh:
Dengan profil gizi tersebut, tak heran bila ubi ungu untuk kesehatan sangat direkomendasikan sebagai bagian dari diet seimbang.
1. Mengelola Tekanan Darah
Salah satu manfaat utama ubi ungu adalah membantu menurunkan tekanan darah. Kandungan kalium dan antosianin dalam umbi ini berperan dalam menstabilkan tekanan darah.
Penelitian menunjukkan, individu dengan hipertensi yang mengonsumsi 6–8 buah ubi ungu dua kali sehari mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan. Efek ini bahkan lebih baik dibandingkan konsumsi ubi putih.
Baca juga: Manfaat Ubi Jalar Oranye, Pangan Sehat Lokal yang Kaya Nutrisi dan Antioksidan
2. Mengurangi Peradangan
Ekstrak ubi ungu, terutama bila dikombinasikan dengan ubi kuning, terbukti lebih efektif dalam menurunkan peradangan pasca makan besar.
“Empat jam setelah konsumsi, efek antiradang ubi ungu sudah bisa terlihat, termasuk dalam meningkatkan kesehatan pencernaan,” tulis laman Ciputra Hospital yang telah ditinjau oleh dr. Sony Prabowo.
3. Menjaga Kesehatan Jantung
Kandungan antioksidan superoksida dismutase dalam ekstrak ubi ungu dapat mencegah kekakuan arteri serta menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Mencegah Risiko Kanker
Manfaat ubi ungu rebus juga dikaitkan dengan pencegahan kanker. Umbi ini mengandung senyawa antikanker, terutama terhadap kanker usus besar dan kanker payudara.