Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Perlukah Mematikan AC Mobil Saat Menanjak? Ini Penjelasan Ahli

Kompas.com - 29/07/2025, 13:00 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com — Banyak pengemudi yang masih mematikan AC mobil saat melewati jalur pegunungan atau tanjakan curam. Alasannya, kebiasaan ini diyakini dapat meningkatkan tenaga mesin, terutama ketika mobil membawa muatan berat.

Namun, seiring perkembangan teknologi kendaraan, para ahli mulai mempertanyakan relevansi praktik tersebut, terutama untuk mobil-mobil keluaran terbaru.

AC Mobil Modern Tak Lagi Memberatkan Mesin

Ayung, pemilik bengkel spesialis AC mobil Ayung Motor di Bekasi, Jawa Barat, menuturkan bahwa pada mobil-mobil modern, penggunaan AC tidak lagi berdampak besar terhadap performa kendaraan, asalkan mobil dalam kondisi prima.

"Apalagi sekarang mesin mobil itu sudah 1.200 cc minimum. Bahkan sudah ada yang pakai turbo, maka AC itu tidak terlalu membebani kinerja mesin," ujar Ayung saat diwawancarai Kompas.com, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa mobil-mobil masa kini telah dirancang untuk menyeimbangkan kebutuhan tenaga dengan efisiensi bahan bakar. Oleh karena itu, menyalakan AC saat menanjak tak lagi menjadi masalah besar.

Baca juga: Agar Tanjakan Tak Membayahakan, Berapa Standar Kemiringan Jalan?

Mobil Tua dan Mesin Kecil Perlu Perhatian Khusus

Meski demikian, Ayung mengakui bahwa mematikan AC tetap bisa menjadi solusi pada kondisi tertentu, khususnya bagi mobil dengan kapasitas mesin kecil atau yang sudah berusia tua.

"Kalau kendaraannya sudah berumur dan kapasitas mesin kecil, memang dengan mematikan AC itu bisa membantu menanjak karena beban kerja mesin lebih ringan," jelasnya.

Senada dengan Ayung, Bambang Supriyadi selaku Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), menyebutkan bahwa secara teknis, mematikan AC memang akan membuat tenaga mesin lebih optimal.

"Komponen kompresor AC itu digerakkan oleh belt yang terhubung ke mesin. Jadi, kalau kompresor AC dimatikan, otomatis tenaga mesin tidak terbagi," ujar Bambang.

Baca juga: Rem Blong di Tanjakan Samendul Puncak Bogor, Truk Tabrak Motor, Satu Tewas

Namun, Bambang menegaskan bahwa kekuatan mesin bukan satu-satunya kunci sukses saat melewati tanjakan, terutama dalam kondisi jalan macet. Keterampilan pengemudi juga memegang peran penting.

"Hal yang paling dibutuhkan saat melewati tanjakan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya. Misalnya, saat tanjakan, jika jalanan macet, maka pengemudi harus memiliki skill start and go, terutama untuk mobil manual. Karena jika tidak, dikhawatirkan mobil akan mundur," ucap Bambang.

Teknologi Meningkat, Skill Tetap Utama

Dari penjelasan para ahli, bisa disimpulkan bahwa kebiasaan mematikan AC mobil saat melewati tanjakan tidak lagi menjadi keharusan pada kendaraan modern. Mesin mobil masa kini telah dibekali teknologi canggih yang mampu menangani beban kerja lebih baik.

Namun demikian, bagi pemilik mobil lama atau kendaraan dengan kapasitas mesin kecil, mematikan AC masih dapat membantu mengurangi beban mesin. Meski begitu, yang terpenting tetaplah keterampilan pengemudi dalam menghadapi kondisi jalan menanjak.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan Mematikan AC Mobil Saat Menanjak: Apa Kata Ahli?"

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Profil dan Daftar Kekayaan Ferry Juliantono, Menteri Koperasi Pengganti Budi Arie
Kalimantan Timur
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Fakta Baru Kasus Pembunuhan 1 Keluarga di Indramayu, Mantan Rekan Kerja Korban di Bank
Jawa Barat
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
PAC Kebumen dan Banyumas Sepakat, Pinka Calon Terkuat Ketua DPD PDI-P Jateng
Jawa Tengah
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
7 Fakta Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Rp 10 Miliar, Ditangkap Saat Tidur di Rumah Baru
Jawa Tengah
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Tanggapi 17+8 Tuntutan Rakyat: Fokus Akselerasi Ekonomi
Jawa Timur
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Kasus Filisida Bandung: Menteri PPPA Ajak Warga Lebih Peka, Soroti Faktor Ekonomi Sebagai Pemicu
Jawa Barat
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Mensesneg: Sri Mulyani Bukan Mundur, Presiden Prabowo yang Putuskan Pergantian
Jawa Timur
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Link Nonton Timnas Indonesia vs Lebanon di SCTV, Indosiar dan Vidio, Kickoff 20.30 WIB
Kalimantan Timur
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Profil dan Daftar Kekayaan Mukhtarudin, Menteri P2MI Pengganti Abdul Kadir Karding
Kalimantan Timur
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Prabowo Lantik Menkeu Purbaya Sadewa, Sri Mulyani Akhiri 13 Tahun Pengabdian, Ali Wardhana Masih Terlama
Jawa Barat
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Purbaya Janji Tidak Ubah Kebijakan Fiskal Sri Mulyani, Fokus Percepat Mesin Ekonomi
Jawa Timur
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Lebanon: FIFA Matchday di GBT, Kickoff Pukul 20.30 WIB
Jawa Timur
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Gerindra yang Kini Duduki Kursi Menteri Koperasi
Jawa Timur
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
BEM UI Bakal Gelar Demo di DPR Besok, Berikut Ini Daftar Tuntutannya
Riau
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Harta Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Baru Pengganti Sri Mulyani: Rp 39,21 Miliar
Kalimantan Timur
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau