Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gas Air Mata di Alun-alun Pati dan Puncak Kemarahan Warga ke Bupati Sudewo

Kompas.com - 14/08/2025, 05:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com – Aksi unjuk rasa besar-besaran warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya berujung ricuh pada Rabu (13/8/2025).

Ribuan massa memadati Alun-alun Pati sejak pagi, memprotes kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Meski kebijakan tersebut telah dibatalkan Sudewo pada 8 Agustus 2025, amarah warga terlanjur memuncak.

Mereka kini mengalihkan tuntutan agar Bupati dari Partai Gerindra itu segera lengser dari jabatannya.

Baca juga: 64 Orang Luka-luka dalam Unjuk Rasa di Pati, 6 di Antaranya Harus Dirawat

Koordinator Aksi, Ahmad Husein, memperkirakan jumlah massa mencapai 100.000 orang, dua kali lipat dari tantangan Sudewo yang sebelumnya mengatakan siap didemo 50.000 warga.

"Untuk persiapan hari ini sudah dari timur (warga Pati), sudah pada merapat ke sini. Ya diperkirakan nanti ada 100 ribu lah," kata Husein dalam siaran langsung Tribunnews.com.

Husein menegaskan massa akan bertahan hingga Sudewo benar-benar mundur.

"Kalau enggak lengser, kita tetap bertahan di sini dan sampai mendesak DPR. Pokoknya Sudewo harus lengser," ujarnya.

Ricuh Pecah, Massa Lempar Sayur Busuk dan Botol

Aksi yang dimulai kondusif berubah memanas pada siang hari. Massa melempar botol air mineral, batu, genteng, hingga sayur busuk ke arah aparat yang berjaga di depan Kantor Bupati Pati. Polisi membalas dengan tembakan gas air mata.

Pantauan Kompas TV pukul 12.11 WIB menunjukkan suasana chaos.

Massa berlarian menyelamatkan diri, sementara aparat menembakkan gas air mata dari gerbang utama. Kericuhan memuncak ketika mobil provos Polres Grobogan dibalikkan dan dibakar massa. Gerbang Pendapa Pati juga nyaris roboh.

Seorang anggota Brimob tampak emosional.

"Bukan hanya kalian yang punya anak istri. Perlakuan kalian kayak gini?" teriaknya.

Baca juga: Tuntutan Bupati Pati Mundur Ternyata Bukan Hanya karena PBB Naik 250 Persen

Sudewo Muncul di Barracuda

TEMUI PENDEMO - Bupati Pati Sudewo menemui pendemo dari kendaraan berlapis baja milik polisi, Rabu (13/8/2025). Demo Pati menuntut mundurnya Sudewo berlangsung ricuh. TRIBUNBANYUMAS/MAZKA HAUZAN NAUFAL TEMUI PENDEMO - Bupati Pati Sudewo menemui pendemo dari kendaraan berlapis baja milik polisi, Rabu (13/8/2025). Demo Pati menuntut mundurnya Sudewo berlangsung ricuh.
Sekitar siang, Bupati Pati Sudewo muncul di tengah massa menggunakan kendaraan taktis Barracuda milik Brimob, mengenakan kemeja putih dan peci hitam. Ia menyampaikan permohonan maaf dan berjanji akan memperbaiki kinerjanya.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik," kata Sudewo.

Halaman:


Terkini Lainnya
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Jawa Barat
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Jawa Tengah
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Kalimantan Timur
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau