KOMPAS.com-Puasa pada hari Senin dan Kamis termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Ibadah ini diyakini membawa banyak keutamaan sekaligus menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satu hadits yang menjelaskan keutamaan puasa Senin dan Kamis diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: "Amal-amal manusia diperlihatkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalku diperlihatkan, aku sedang dalam keadaan berpuasa." (HR Tirmidzi, Abu Dawud, dan Nasa'i).
Baca juga: Niat Puasa Arafah 2025, Manfaat, dan Doa Buka Puasa
Selain itu, Rasulullah SAW juga memiliki alasan pribadi mengapa sering berpuasa pada hari Senin. Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:
"ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ، وَيَوْمٌ بُعِثْتُ - أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيهِ"
Artinya: "Hari itu (Senin) adalah hari di mana aku dilahirkan, dan hari di mana aku diutus (sebagai nabi) atau hari di mana wahyu pertama kali turun kepadaku." (HR. Muslim).
Hadits ini menjelaskan bahwa hari Senin memiliki makna yang sangat istimewa bagi Rasulullah SAW, karena pada hari itulah Rasulullah dilahirkan dan diutus sebagai rasul. Oleh karena itu, puasa pada hari tersebut juga menjadi bentuk syukur atas nikmat kelahiran dan kerasulannya.
Baca juga: Puasa Ayyamul Bidh Juni 2025 Tanggal Berapa? Cek Jadwal, Niat, dan Keutamaannya
Adapun tata cara puasa sunnah Senin Kamis tidak jauh berbeda dengan puasa wajib di bulan Ramadhan. Perbedaannya hanya terletak pada niatnya saja. Jika pada puasa wajib harus berniat sejak malam hari, pada puasa sunnah lebih longgar.
Berikut niat puasa sunnah pada Senin:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ يَوْمَ اْلِإثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالىَ.
Nawaitu shouma ghadin yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta’ala
“Saya niat berpuasa besok hari Senin sunah karena Allah Ta’ala.”
Sementara niat puasa pada Kamis adalah sebagai berikut: