KOMPAS.com - Komandan Satgas 501/BY, Letkol Infanteri Yakhya Wisnu Arianto menyambut mantan Komandan Batalyon Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam sambutannya, Letkol Yakhya menyampaikan bahwa keputusan Yeremias adalah langkah menuju perubahan positif.
“Saatnya kita melakukan perubahan, dan selamat datang kepada Yeremias Foumair. Tentunya yang bersangkutan ingin hidup tenang dan damai, bisa beraktivitas dan tinggal bersama keluarga tercinta,” ucap Yakhya, dikutip Kompas.com (17/05/2025).
Yakhya Wisnu Arianto memimpin langsung proses kembalinya Foumair kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca juga: Alasan Eks OPM Yeremias Foumair Kembali ke NKRI: Rindu Istri dan Anak-anak
Kapuspen TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menegaskan bahwa TNI selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin kembali ke pangkuan NKRI.
“TNI menghargai Yeremias Foumair untuk kembali ke pangkuan NKRI. Ini bukan sekadar langkah pribadi, tetapi juga simbol kebangkitan kesadaran bahwa NKRI adalah rumah bersama,” jelas Kristomei.
Ia menambahkan bahwa TNI tetap mengedepankan pendekatan humanis dan dialogis dalam menjalankan tugas di Papua.
“TNI tetap akan menerima dengan tangan terbuka apabila anggota OPM ada yang menyadari kesalahannya dan berniat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi,” tandasnya.
Eks Komandan Batalyon Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap IV/Sorong Raya, Yeremias Foumair, yang menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar dilakukan di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Kamis (15/5/2025). Yeremias kembali setelah bertahun-tahun hidup dalam pelarian bersama kelompok separatis.
Baca juga: TNI: Eks OPM Yeremias Foumair Berikrar Setia Kembali ke NKRI
Dalam pernyataannya, Yeremias mengungkapkan bahwa keputusannya bukan karena paksaan, melainkan murni karena kerinduan kepada keluarga dan keinginan untuk hidup tenang.
“Saya rindu bertemu istri dan anak-anak saya yang sudah hidup aman damai di kampung,” ujar Yeremias dalam siaran pers TNI, Sabtu (17/5/2025).
Selain itu, ia juga menyadari bahwa perjuangan bersenjata tak membawa perubahan. Kehidupan di hutan yang penuh tekanan membuatnya jenuh dan ingin kembali membaur di tengah masyarakat.
“Saya bosan hidup di hutan penuh ketakutan dan penderitaan. Sekarang saya sadar, jalan kekerasan tidak membawa perubahan,” tambahnya.
Kembalinya Yeremias Foumair ke NKRI menambah daftar mantan anggota OPM yang memilih meninggalkan jalur kekerasan demi kehidupan damai.
Fenomena ini menjadi sinyal keberhasilan pendekatan persuasif dan pembangunan kesejahteraan yang terus diupayakan di Papua.
Sumber:
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Alasan Eks OPM Yeremias Foumair Kembali ke NKRI: Rindu Istri dan Anak-anak, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini