KOMPAS.com– Sebanyak tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka akibat dugaan terjebak di dalam ruangan saat massa membakar Kantor DPRD Kota Makassar pada Jumat (29/8) petang.
"Sebanyak delapan orang dievakuasi tim penyelamat usai pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, tiga diantaranya dinyatakan meninggal dunia diduga terjebak di dalam ruangan saat terjadi kebakaran," kata Plt Pelaksana Tugas BPBD Kota Makassar, M. Fadli, Sabtu dini hari, dikutip Antaranews.
Baca juga: Puluhan Truk Terjebak 3 Jam Akibat Demo di UNM Makassar, Polisi Tak Tampak di Lokasi
Tiga korban meninggal tersebut adalah:
Korban luka berat sebanyak dua orang:
Baca juga: TNI Datang Amankan Demo Ricuh di Makassar, Polisi Masih Tak Terlihat
Korban luka sedang meliputi:
Baca juga: Gedung DPRD Makassar Terbakar, Sejumlah Pejabat Termasuk Wali Kota Dievakuasi
Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan BPBD, Damkarmat, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi, serta tim relawan potensi SAR.
Berdasarkan pantauan, Sabtu (30/8) pukul 03.20 WITA, lokasi kejadian masih dikerumuni masyarakat. Sejumlah orang terlihat menjarah barang-barang di gedung DPRD yang terbakar.
Puluhan kendaraan juga dibakar massa, karena saat kejadian sedang dilaksanakan Rapat Paripurna sehingga banyak kendaraan berada di sekitar kantor. Aksi ini merupakan rentetan dari demonstrasi yang terakumulasi dengan sejumlah masalah bangsa.
Kejadian berlangsung cepat pada Jumat sore, dimulai oleh orang tidak dikenal yang melempar bom molotov, kemudian disusul serangan massa ke kantor dewan.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini