Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Narkoba di Sumut: Kemenko Polkam Siap Bubarkan Ormas yang Langgar Hukum

Kompas.com - 21/08/2025, 20:50 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) kini menjadi fokus utama pemerintah pusat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Keputusan ini diambil setelah Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI menggelar rapat koordinasi di Medan, Kamis (21/8/2025).

Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Kemenko Polkam, Irjen Pol Desman Sujaya Tarigan, menyebutkan bahwa angka penyalahgunaan narkoba di Sumut tergolong rawan dan perlu penanganan serius.

“Menurut data BNN, dari 15,78 juta penduduk Sumut, sekitar 10,49 persen atau 1,5 juta jiwa merupakan pengguna narkoba. Angka ini cukup mengkhawatirkan, maka perlu langkah bersama untuk mengatasinya,” ujar Desman dikutip dari Antara.

Baca juga: Bobby Nasution dan Pangdam I Bukit Barisan Dilempari Batu Massa Ormas GRIB saat Bongkar Diskotek

Apa Langkah Strategis Pemerintah dalam Pemberantasan Narkoba?

Pemerintah pusat melalui Kemenko Polkam terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumut dan jajaran Forkopimda.

Desman menegaskan, Menko Polkam memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumut Bobby Nasution serta pihak terkait yang sudah mengambil langkah nyata, seperti penertiban tempat hiburan malam yang disinyalir menjadi sarang narkoba dan praktik premanisme.

Salah satu langkah tegas ditunjukkan dengan pembongkaran Diskotek Marcopolo di Kabupaten Deli Serdang dan Diskotek Blue Star di Kabupaten Langkat.

Kedua tempat hiburan malam itu ditertibkan serentak karena diduga kuat menjadi titik rawan peredaran narkoba.

Baca juga: Baru di Era Gubsu Bobby, 3 Tempat Hiburan Malam Sarang Narkoba Dicabut Izinnya dan Dirobohkan

Bagaimana Sikap Pemerintah terhadap Premanisme dan Ormas Bermasalah?

Bobby Nasution dikawal ketat dan diberikan perlindungan saat perobohan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut, Kamis (14/8/2025). Tribun/Medan/Anil Bobby Nasution dikawal ketat dan diberikan perlindungan saat perobohan Diskotek Marcopolo dan Kantor DPD GRIB Sumut, Kamis (14/8/2025). 

Selain narkoba, isu premanisme juga menjadi sorotan. Desman menegaskan bahwa organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berafiliasi dengan praktik premanisme dan meresahkan masyarakat bisa dibubarkan.

“Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Ormas. Jika terbukti melanggar, ormas bisa dicabut izin badan hukumnya, operasionalnya dihentikan, bahkan mendapat sanksi pidana,” tegasnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sumut, Basarin Yunus Tanjung, menuturkan bahwa Pemprov Sumut berkomitmen penuh dalam pemberantasan narkoba.

 

Baca juga: Pangdam I Bukit Barisan Naik Pitam saat Massa Ormas GRIB Lempari Aparat yang Bongkar Diskotek Marcopolo

Ia menekankan bahwa langkah-langkah yang dijalankan merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Bobby Nasution.

Beberapa langkah yang sudah ditempuh antara lain:

  • Pembentukan tim pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan sekretariat di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut.
  • Penyebaran lebih dari 4.500 relawan antinarkoba di 19 kabupaten/kota.
  • Pelibatan tenaga pendidik untuk memberikan edukasi bahaya narkoba kepada pelajar secara langsung maupun digital.
  • Pelaksanaan tes urine secara rutin dan rehabilitasi bagi pengguna yang terdeteksi.

Baca juga: GRIB Jaya Akan Demo KPK Tuntut Bobby Nasution Diadili Kasus Korupsi Jalan Sumut Usai Markas Dirobohkan

Seberapa Serius Situasi Narkoba di Sumut?

Data dari Kesbangpol Sumut menyebutkan, lebih dari 1,7 juta jiwa di Sumatera Utara telah terpapar narkoba. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan data BNN, sehingga menegaskan betapa seriusnya permasalahan yang dihadapi provinsi ini.

“Selain pencegahan, kami juga meningkatkan Desa Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai bagian dari strategi jangka panjang,” jelas Basarin.

Dalam rangka memperluas fasilitas rehabilitasi, Pemprov Sumut telah memberdayakan Rumah Sakit Umum Lau Simomo di Kabupaten Karo yang sebelumnya hanya melayani penderita kusta, kini difungsikan sebagai pusat rehabilitasi narkoba.

Selain itu, Rumah Sakit Jiwa Prof Dr Muhammad Ildrem di Medan akan membuka klinik khusus penanganan ketergantungan narkotika.

Langkah ini diharapkan mampu menampung lebih banyak korban penyalahgunaan narkoba untuk menjalani pemulihan, sekaligus mencegah agar mereka tidak kembali terjerat dalam lingkaran narkotika.

Baca juga: Ricuh Pembongkaran Diskotek Marcopolo, Bobby Nasution Dilempari, GRIB Kocar-kacir Panjat Dinding

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Imbang Lawan Timnas Indonesia, Mohamad Haidar: Ini Taktik yang Harus Kami Lakukan
Sulawesi Selatan
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Polisi Tangkap 2 Tersangka, Dalami Motif Pembunuhan Satu Keluarga di Indramayu, Ada Pelaku Lain?
Jawa Barat
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Drama Pelarian Sopir Bank Jatim, Bawa Kabur Rp10 M, Beli Rumah Baru, Ditangkap Saat Tidur
Jawa Tengah
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
19 Orang Tewas dalam Demo Nepal, Dipicu Pemblokiran Media Sosial dan Korupsi
Kalimantan Timur
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
DPO Pembunuhan Jadi Anggota DPRD, Penerbitan SKCK Dipertanyakan
Sulawesi Selatan
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Respons 17+8 Tuntutan Rakyat, Menkeu Purbaya: Saya Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi, Hilang Otomatis
Jawa Barat
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Siapa Mochamad Irfan Yusuf, Cucu KH Hasyim Asy’ari yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah?
Jawa Timur
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Lisa Mariana Dijadwalkan Hadir di Bareskrim untuk Pemeriksaan Dugaan Pencemaran Nama Baik RK
Jawa Barat
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Anggota DPRD Wakatobi Ternyata Tersangka Pembunuhan, 11 Tahun Jadi DPO
Sulawesi Selatan
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora  Di-reshuffle Prabowo
Dito Ariotedjo Sempat Tinjau Persiapan Haornas 2025 Sebelum Menpora Di-reshuffle Prabowo
Jawa Barat
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Harga Emas Hari Ini, 9 September 2025, Antam Stabil, UBS Melonjak Rp20.000, Galeri 24 Naik Tipis
Kalimantan Timur
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Siang Masih Rapat di Senayan, Sore Kena Reshuffle, Ini Kata Budi Arie
Kalimantan Timur
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Harga Emas Hari Ini 9 September 2025 di Pegadaian: UBS dan Galeri24 Naik, Antam Stabil
Jawa Barat
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Ferry Irwandi Siap Hadapi Laporan Satsiber TNI, Tegaskan Tidak Pernah Dihubungi
Jawa Timur
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Duka Keluarga Menyertai Kecelakaan Bus ALS, 2 Atlet Muda Karate Berprestasi Jadi Korban Tewas
Sumatera Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau